1 Korintus 6 Ayat 11

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

e-Santapan Jurnal

Media untuk menggumuli makna Firman Tuhan lakukan jiwa

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Rontok: Jumat, 12 Juni 2022

Ayat SH: 2 Korintus 10:1-11

Kepala karangan: Menggunakan kuasa Tuhan

Provokasi dan fitnah tidak saja ditemui dalam pelayanan masa waktu ini,

lega zaman Paulus pun hal ini ditemukan. Di Korintus ada oknum

yang suka mengompori warga jemaat adapun fiil dan

pelayanan Paulus. Paulus dituduh hidup secara duniawi (2). Sira juga

disebut sebagai basyar nan enggak konsisten, yang hanya berani di

pinggul sahaja. Dakwaan itu dialamatkan kepada Paulus karena cak semau

pihak yang mau mempengaruhi jemaat Korintus hendaknya tidak mau lagi

mengamini pelayanan Paulus.

Akan tetapi, Paulus berharap seharusnya cucu adam Korintus memungkirkan sikap mereka

terhadap kamu sehingga beliau boleh datang dengan kelemahlembutan. Dalam

menangani masalah, Paulus tidak menunggangi senjata duniawi,

melainkan senjata Allah (3-4), yakni dengan cara mematahkan

taktik, merubuhkan keepongahan, menawan setiap pikiran dan

menaklukkannya kepada Kristus (5). Kemudian Paulus mengakhiri

dengan menekankan pentingnya ketaatan. Ketaatanlah yang menjadi

akhir ataupun bukti apakah seseorang itu sepantasnya milik Kristus

atau bukan. Saat disiplin jemaat Korintus menjadi kamil, Paulus

akan menghukum setiap ketidaktaatan (6).

Setelah menguraikan caranya berjuang, Paulus kembali menegaskan

statusnya bahwa dia adalah milik Kristus (7). Paulus diberi kuasa

maka dari itu Allah seumpama rasul kerjakan bangsa-bangsa (bdk. Gal 2:7-9).

Kuasa rohani nan Paulus boleh dari Allah adalah kerjakan kemajuan

Injil dan bikin jemaat. Kuasa itu dipakai untuk membangun jemaat.

Memang Paulus meruntuhkan gagasan dan kecongkakan, namun demi

membangun orang (8). Paulus juga meyakinkan mereka bahwa dengan

cara yang sesuai dengan Injil, ia dapat bersikap tegas (9-11).

Dalam pelayanan, kita menjumpai tantangan dari luar ataupun dari dalam

jemaat. Kita dapat mengamati beraneka rupa kepentingan dan motivasi di

erot pelayanan. Itu sebabnya ditemukan banyak kebobrokan, pun

beredar kritikan palsu, gangguan dan kecaman. Kita perlu belajar

bahwa mudah-mudahan kuasa Tuhan digunakan untuk kemajuan Injil dan

bagi kepentingan orang banyak.

e-SH versi web: http://www.titah.org/publikasi/sh/2015/06/12/

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Diskusi renungan ini di Facebook:

https://www.facebook.com/groups/santapan.surat kabar/

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Ayat Injil: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+10:1-11

Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+10:1-11

2 Korintus 10:1-11

1 Aku, Paulus, seorang nan tidak bahaduri bila tatap muka muka dengan

kamu, tetapi kosen terhadap anda bila berjauhan, aku

memperingatkan engkau demi Kristus nan lemah lembut dan palamarta.

2 Aku meminta kepada kamu: jangan beliau memaksa aku bakal menunjukkan

keberanianku semenjak dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras

terhadap sosok-orang tertentu nan menyangka, bahwa kami hidup

secara materialisme.

3 Memang kami masih semangat di bumi, tetapi kami enggak berjuang

secara duniawi,

4 karena senjata kami dalam penampikan bukanlah senjata sekular,

melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang

sanggup kerjakan meruntuhkan benteng-benteng.

5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu

yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan

akan Allah. Kami menawan segala perhatian dan menaklukkannya kepada

Kristus,

6 dan kami siap sedia juga lakukan memidana setiap kedurhakaan, bila

ketaatan dia telah menjadi teoretis.

7 Tengoklah yang substansial di depan ain kamu! Jikalau ada koteng

sopan-benar yakin, bahwa dia merupakan peruntungan Kristus, hendaklah ia

berpikir dalam-dalam di dalam hatinya, bahwa kami pun yaitu peruntungan Kristus

sama seperti ia.

8 Bahkan, jikalau aku tebak berlebih-lebihan sok atas kuasa,

yang dikaruniakan Sang pencipta kepada kami untuk membangun dan tak

untuk meruntuhkan dia, maka dalam hal itu aku enggak akan mendapat

sipu.

9 Tetapi aku tidak cak hendak tertentang seolah-olah aku menakut-nakuti dia

dengan manuskrip-suratku.

10 Sebab, perkenalan awal orang, surat-suratnya memang tegas dan keras, sahaja

bila bermuka-muka sikapnya letoi dan perkataan-perkataannya

tidak berarti.

11 Tetapi hendaklah individu-manusia yang berkata demikian menginsafi,

bahwa tindakan kami, bila berlembar-lembar, sama begitu juga perkataan

kami dalam dokumen-surat kami, bila tidak berhadapan cahaya muka.

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Diterbitkan dan Hak Cipta(c) maka itu Persekutuan Pembaca Injil

e-SH Ditulis oleh juru tulis-carik Indonesia

(e-SH) [email protected]

Kamu teragendakan dalam i-kan-akar susu-santapan-buletin sebagai [[email protected]]

Cak bagi memangkal, silakan forward pesan ini ke [email protected]g

Source: http://renungan.stefanussusanto.org/2015/06/e-sh-12-juni-2-korintus-101-11.html