Apakah Polymer Clay Bisa Mengeras
Unduh PDF
Unduh PDF
Clay
(target sama dengan lempung, dikenal pun dengan sebutan
play-doh/playdough/plastisin) adalah wahana patung yang bagus karena serbaguna dan lunak. Meski
clay
adalah media yang bagus lakukan digarap, tetapi bisa juga membuat frustrasi saat Dia mendapati
clay
sudah menjadi gumpalan nan keras dan gersang. Untungnya,
clay
yang meringkai tidak mesti serempak dibuang. Sebaliknya, Anda boleh melunakkannya dengan beberapa cara sederhana, tergantung apakah jenisnya
air-dry clay, keramik, atau
play-doh
momongan-anak.
-
1
Olah
air-dry clay
sedikit.
Uleni, tekuk, dan lipat untuk melihat apakah
clay
boleh kembali melunak dengan sendirinya. Semok dan humiditas berusul tangan Dia boleh jadi sudah cukup bagi melunakkan
clay. Olah selama selingkung 5 menit dengan persuasi yang konsisten dan pengulenan lakukan meluluk apakah
clay
dapat dilunakkan dengan cara seperti ini.[1]
- Dalam beberapa kasus, persil liat akan membutuhkan makin berpangkal minyak alami dan kehangatan tangan Kamu. Jikalau memang demikian, lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Jikalau menguleni
clay
dengan tangan sudah patut lakukan melunakkannya kembali, simpan
clay
di dalam saku tertutup yang kedap udara buat mencegahnya mengering kembali di tahun mendatang.
-
2
Masukkan
air-dry clay
ke internal kantong plastik
ziplock.
Meski sebagian raksasa
clay
dijual dalam kemasan dompet plastik besar, umumnya kantong ini bukan mempunyai
ziplock. Lempar
clay
mulai sejak kantong asalnya dan masukkan ke dalam saku
ziplock
besar.- Kalau Ia enggak memiliki kantong yang cukup samudra bakal memuat seluruh
clay, potong-sembelih sahaja menjadi beberapa bongkah kecil dan masukkan ke dalam kantong.
- Kalau Ia enggak memiliki kantong yang cukup samudra bakal memuat seluruh
-
3
Percikkan beberapa tetes air ke atas
clay.
Gunakan tangan atau botol semprot untuk mengambai-ambaikan sedikit air ke atas
clay. Jangan berlebihan karena
clay
akan menjadi lengket dan tidak bisa digunakan.[2]
- Cak agar kian mudah membersihkannya, bagi di atas wastafel ataupun kamar mandi.
-
4
Tutup kantong
ziplock
dan sisihkan.
Biarkan air dan
clay
selama beberapa menit bikin menyerap kelembapannya. Periksa lagi
ziplock
buat memastikan kantong sudah kedap gegana dan lain cak semau cairan yang merembes keluar.- Jauhkan kocek dari semok alias terpaan pendar syamsu langsung selama proses ini karena keduanya bisa membuat kelengasan ki amblas.
-
5
Keluarkan
air-dry clay
dari dalam kantong.
Setelah 5-10 menit, buka kantong dan lepaskan
clay
berbarengan memeriksa ketentuan airnya. Apakah
clay
sudah makin lunak? Lipat dan uleni
clay, periksa apakah mudah digerakkan dan dibentuk.[3]
- Jika
clay
sudah bisa digunakan kembali, Kamu pun selesai!
- Jika
-
6
Seandainya perlu, kembalikan
air-dry clay
ke privat dompet.
Setelah mengembalikan
clay
ke n domestik kantong
ziplock, tambahkan beberapa tetes air. Tutup berpasangan dan diamkan sekali sekali lagi, biarkan air menyerap ke dalam
clay
selama 30 menit.- Sekali lagi, hindari panas dan sinar matahari pada persiapan ini. Kamar bersiram yakni lingkungan lempem yang bagus bakal mendiamkan
clay.
- Sekali lagi, hindari panas dan sinar matahari pada persiapan ini. Kamar bersiram yakni lingkungan lempem yang bagus bakal mendiamkan
-
7
Keluarkan
clay
dan uleni.
Sekiranya
clay
sudah melunak, signifikan berakibat! Lanjutkan dengan menyimpannya di intern saku
ziplock
atau wadah tertutup untuk mencegahnya mengering pun di masa mendatang. Sekiranya Anda tidak bisa memeriksa
clay
secara terstruktur, simpanlah di mileu yang lembap, seperti mana kamar bersiram atau dapur untuk tetap mempertahankan kelembapan.- Takdirnya
clay
konstan gentur dan sukar digarap, mungkin memang sudah melalui batas penyimpanan dan harus dibuang.
Iklan
- Takdirnya
-
1
Isilah wadah besar dengan air bersih terfilter.
Timbang
clay
yang harus direndam dan sebelum menginjak, pastikan
clay
muat ke dalam baskom. Seluruh
clay
harus terendam. Jadi, wadahnya harus cukup besar bagi mencentang
clay.[4]
- Kalau Engkau lain n kepunyaan baskom yang layak besar, potong
clay
ke ukuran nan makin kecil dan bagi langkah ini secara bertahap.
- Kalau Engkau lain n kepunyaan baskom yang layak besar, potong
-
2
Rendam
clay
keramik di dalam air bersih.
Masukkan
clay
tegel ke dalam air, pastikan semuanya benar-benar terbenam. Sejumlah episode kelihatannya terpisah dan mengambang ke satah, atau sebagian remah
clay
akan terjatuh. Jangan khawatir, itu tidak akan memengaruhi proses perendaman.[5]
- Jangan mengacau
clay
saat direndam. Pengadukan akan mengganggu proses perendaman dan tidak memungkinkan sifat persil liat yang berpori untuk menyerap air dengan baik.
- Jangan mengacau
-
3
Berkubang
clay
selama 2-3 masa.
Letakkan handuk maupun tutup lain di atas arena untuk mencegah dabat ternak yang penasaran atau elemen tepung yang menggondokkan. Diamkan sejauh 2-3 hari sampai serius menyerap seluruh air. Selepas selesai,
clay
akan terlihat seperti segenggam bubur.- Kalau
clay
tampak lain berubah setelah 3 hari, berkubang sehari pula sampai mulai melunak.
- Kalau
-
4
Keringkan air dari baskom.
Di pengujung hari ketiga (maupun sehabis
clay
melunak), buanglah airnya. Karena tekstur
clay
akan sangat lembap, Kamu tidak boleh membalikkan baskom untuk meruahkan air. Sebaliknya, keluarkan air menggunakan spatula sayur ataupun sedot air memperalat alat begitu juga pipet besar.- Perabot yang Beliau gunakan berisiko bersentuhan dengan
clay. Kalau Beliau tidak nyaman dengan kemungkinan sendok sayur atau pipet jadi kemungkus, beli suatu set apendiks kerjakan melakukannya.
- Perabot yang Beliau gunakan berisiko bersentuhan dengan
-
5
Perkeras tekstur
clay.
Keluarkan
clay
dari baskom dengan tangan dan letakkan di atas permukaan cadel beton, pelat plester, kanvas, atau denim. Pastikan malah dulu permukaan tersebut bersih. Sebarkan
clay
setebal 5-10 cm bakal dikeringkan. Gosokkan tangan Anda di atas permukaan
clay
bagi mencegah pengeringan nan tidak rata.[6]
- Bakal mendukung
clay
mengering bertambah cepat, nyalakan kipas angin di dekatnya.
- Bakal mendukung
-
6
Masukkan
clay
ke privat wadah tertutup.
Pasca- meringkai, simpanlah di dalam tempat penyimpanan yang tertutup bersanding. Pastikan udara tak boleh turut ke dalamnya dan membuat
clay
kering lagi.[7]
- Sesudah berpadu, Beliau dapat menyimpan
clay
di dalam arena tertutup. Beliau juga bisa menggulungnya membentuk tabung, lalu membungkusnya dengan plastik pembungkus maupun memasukkannya ke dalam kocek plastik
ziplock. - Lama waktu penyimpanan akan dipengaruhi makanya cara penyimpanan. Kalau Dia berencana bikin menyimpan
clay
intern waktu lama, kemaslah dengan kaidah dililit berdempetan menggunakan plastik pembungkus.
Iklan
- Sesudah berpadu, Beliau dapat menyimpan
-
1
Kumpulkan semua bongkahan
play-doh
.
Play-doh
yang sudah lalu lama sayang kali terpisah menjadi pecahan-rekahan kering dan persisten. Kumpulkan semua bongkahan yang hendak dilunakkan dan genggam dengan tangan. Bentuklah menjadi bola sesanggup mungkin. -
2
Kucurkan air ke atas
play-doh
sejauh 10-15 saat.
Letakkan bola
play-doh
di bawah rotasi air nan stabil sepanjang 10-5 detik—atau lebih lama seandainya
play-doh
sudah lalu sungguh-sungguh keras. Genggam dengan membedabedakan karena
play-doh
yang dahulu gersang dapat mulai tercerai-berai dan jebluk ke wastafel.- Bagaikan alternatif, Dia boleh mengisi beling dengan air dan menuangkannya langsung ke atas
play-doh. - Kerjakan mencegah saluran pembuangan tersumbat, pasang sortiran saluran lakukan menampung
play-doh
yang ambruk.
- Bagaikan alternatif, Dia boleh mengisi beling dengan air dan menuangkannya langsung ke atas
-
3
Uleni
play-doh
selama 30 momen.
Letakkan
play-doh
di atas meres nan nirmala dan antilengket, seperti bidang datar granit atau wastafel bergantian. Uleni dengan tangan dan satukan semua bagiannya.[8]
-
4
Airi untuk kedua kalinya.
Angkat
play-doh
nan mutakadim diuleni dan pun kucurkan air mulai sejak keran (alias gelas) sejauh 10-20 detik sambil diuleni cak agar air menjangkau semua bagian
play-doh. Memeras dengan jari bikin membantu air menembus seluruh
play-doh.[9]
- Jika
play-doh
tegar tandus atau enggak bisa digarap, curah kembali dengan air sejauh 10 detik sambil diuleni.
- Jika
-
5
Uleni sekali lagi.
Kembalikan
play-doh
ke atas permukaan antilengket dan uleni sekali sekali lagi, kali ini selama 60-90 momen. Pastikan Sira meremasnya dengan tangan karena minyak dan kelembapan dari tangan Kamu bisa kondusif melunakkan kembali
play-doh. -
6
Ulangi prosesnya.
Lanjutkan proses untuk mengairi dan menguleni sampai
play-doh
menyentuh kepadatan yang diharapkan. Selepas konsistensinya sesuai keinginan Anda, simpan
play-doh
di n domestik wadah terkatup hermetis buat mencegahnya mengering kembali di tahun mendatang.- Kalau
play-doh
sudah tidak dapat diolah setelah Kamu mengulangi awalan di atas sebanyak 4-5 kali, berarti memang
play-doh
sudah tidak bisa digunakan sekali lagi.
Iklan
- Kalau
- Jika Ia enggak punya satah yang tidak berpori untuk menggarap
clay, lapisi saja rataan meja dengan kertas patra atau kertas roti. - Pastikan tangan sudah lalu bersih dan netral serat serta rambut sebelum tiba menguleni karena Anda tentu tidak ingin partikulat tersebut menempel ke
clay.
Iklan
Peringatan
- Tidak semua
clay
bisa dilunakkan kembali. Seandainya—setelah mengikuti langkah-langkah di atas—clay
masih tetap kering dan selit belit dibentuk, moga lepaskan saja dan beli yang bau kencur.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
-
Kantong
ziplock - Air
- Wadah berpenutup
- Permukaan bersih lakukan menguleni
Akan halnya wikiHow ini
Pekarangan ini sudah lalu diakses sebanyak 8.761 mungkin.
Apakah artikel ini membantu Anda?
Source: https://id.wikihow.com/Melunakkan-Clay-yang-Kering