Ciri Ciri Pohon Mangga Chokanan

JAKARTA. Mempelam chauk anan ataupun chokanan merupakan salah suatu varietas pauh bersih Thailand. Di Indonesia, mempelam jenis ini belum seperti itu tersohor. Sahaja demikian, mangga ini tetap probabilitas dikembangkan di Indonesia.

Ciri tunggal ini buah mempelam ini kulitnya berwarna kuning jika sudah matang. Dengan dandan terbuat, tampilan buah mempelam ini menjadi bertambah menyentak. Cedera dengan mangga yang protokoler tumbuh di Indonesia yang berjangat hijau.

Biji zakar mangga chokanan konon sudah ikut ke Indonesia sejak 2005 lewat. Namun demikian, Deni Hadian, Kepala Pemasaran Sentra Tani Bogor bilang, mangga chokanan bau kencur mulai ramai dibudidayakan puas hari 2008.

Kelebihan mangga chokanan cepat bertelur. “Dalam setahun ia bisa dua hingga tiga kali panen. Pauh tipe lain hanya satu kali pada akhir tahun,” ujar Deni.

Keunggulan lainnya, daging pauh ini kian tebal dengan biji yang mungil. Dari segi rasa, mangga chokanan juga bukan kalah manis pecah mangga plong umumnya.

Walau punya banyak kemustajaban, mangga chokanan belum sejenis itu banyak ditemui di murahan. “Makhluk-makhluk masih kerumahtanggaan tahap budidaya, kelihatannya mentah panen raya lega 2022. Mungkin saat itu, telah mudah didapatkan di toko buah,” tambah Deni.

Deni menjual esensi mangga chokanan seharga Rp 30.000 tiap-tiap bibit, dengan janjang 50 centimeter (cm) – 70 cm. Privat sebulan dia bisa menjual 100 bibit. Namun, jika semenjana ramai pesanan, anda boleh menjual hingga 2.000 bibit mangga chokanan dalam sebulan. Adapun kisaran omzetnya n domestik sebulan mulai berbunga Rp 3 juta setakat Rp 60 juta, tergantung jumlah bestelan.

Deni yakin, mangga chokanan akan banyak peminatnya di Indonesia. “Berbunga segi fisik mempelam itu unik, rasanya manis dan budidaya lain rumpil,” ujarnya.

Pemain lainnya adalah Syahriel M Said, pemilik Indrapuri Agro asal Bogor, Jawa barat. Syahriel mengaku, sudah lalu membudidayakan bibit mempelam ini sejak 2006.

Menurutnya, mangga chokanan sudah turut ke Indonesia pada tahun 1990-an. “Tapi kala itu, baru di limbung kolektor pohon baru saja, belum lakukan budidaya,” sebut Syahriel.

Menurutnya, prospek pauh ini cukup bagus dikembangkan di Indonesia. Prolog ia, di supermarket mutakadim banyak dijual mangga ini. “Tapi itu impor,” ujarnya. Kata Syahriel, di Malaysia, mangga chokanan teragendakan mangga yang paling disukai. Pasalnya, mempelam ini rasanya lemak dengan ukuran buah medium, yakni 2,5 ons hingga 3 ons per biji kemaluan.

Syahriel menjual esensi chokanan dengan harga Rp 30.000-Rp 50.000 sendirisendiri bibit, dengan tinggi 50 cm-70 cm. Setiap bulan ia menjual 100-500 bibit. “Saya telah koneksi jual berpangkal Aceh sampai Merauke,” ujarnya. (
Gandeng
)

Source: https://peluangusaha.kontan.co.id/news/menumbuhkan-cuan-dari-bibit-mangga-chokanan-1