Contoh Budaya Dalam Pemasaran Global
Artikel ini akan menguraikan tentang Menyeluruh Culture, alias yang cangap kita sebut dengan Budaya Mondial. Beberapa sosiolog memprediksi bahwa di bumi akan ada budaya global. Caranya dengan melangkaui fenomena difusi budaya, atau penyebaran lintas budaya. Lintas budaya ini akan selalu saling mempengaruhi melalui pengembaraan dan bursa. Karena populasi saat ini semakin meningkat, tingkat pelarutan budaya pun meningkat secara spektakuler.
Penyokong:
Arsita Rahma Juned
Segala apa itu budaya global?
Budaya Global itu sendiri terdiri semenjak dua pembukaan, yaitu Budaya dan Global. Budaya berusul dari bahasa Sansekerta ialah buddhayah, diartikan seumpama hal-hal yang berkepentingan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan juga disebut Culture, berusul berpunca introduksi Latin (Colere), yakni mengolah maupun mengamalkan. Kata Mendunia itu sendiri maknanya adalah universal. Jadi secara harfiah pengertian Budaya Mondial dikutip dari IGI Global ialah Sekelompok hamba allah nan anggotanya saling mengenal, bersendikan kekhasan yang diukur dengan kombinasi ciri budaya, agama, perilaku dan/maupun biologi.
Kapan, dimana dan kali nan memulai pendakyahan budaya global?
Proses Kesejagatan sangat berpengaruh dan berdampak pada tamadun diseluruh manjapada. Awal mulai globalisasi susah untuk ditentukan. Terserah yang berpendapat sejak tahun 1950-1970. Saja pada perian 1891 ialah awal Globalisasi karena terjadi mula-mula mungkin peristiwa telepon lintas batas yang terjadi antara London dan Paris. Lalu lambat laun Globalisasi semakin berkembang pesat dengan terbentuknya Organisasi PBB puas periode 1945 dan pembukaan World Wide Web/WWW yang pelalah disebut internet puas tahun 1991. Semakin berkembangnya globalisasi, semakin berkembang sekali lagi pengenalan dan penyerantaan budaya-budaya pada setiap negara yang menyebabkan perubahan budaya serta pembentukan budaya plonco karena penyatuan budaya satu dengan lainnya. Budaya ini mengacu pertukaran pada kumpulan kebiasaan, sikap, poin, dan kepercayaan. Itulah mengapa munculnya globalisasi juga ialah awal bermula pembentukan budaya global.
Mengapa budaya global dapat mempengaruhi setiap orang di mayapada?
Budaya Global secara tidak sadar mengubah cara pikir dan perilaku setiap individu di dunia karena akan selalu ada dampak berwujud dan negatif yang dihasilkan. Dan setiap insan pula mempunyai cara singularis bagi menanggapi dan mengisai budaya global tersebut terampai bersumber batasan-batasan internal pikiran mereka.
Budaya Global dapat mempengaruhi pendirian pikir setiap individu dikarenakan budaya domestik dan budaya asing lainnya bersatu dan setiap individu harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebudayaan yang ada. Entah itu dengan cara akulturasi, difusi maupun asimilasi. Dan kebudayaan hijau tersebut lambat laun akan menjadi kebiasaan budaya yang baru di kerumahtanggaan satu gerombolan orang tersebut.
Dibawah ini adalah beberapa sempurna dampak berupa dan negatif dari Budaya Menyeluruh.
Dampak positif:
- Semakin open minded dalam berfikir
- Semakin maju dalam dunia teknologi
- Berkembangnya bidang pariwisata
- Mobilitas tinggi
Dampak Negatif:
- 1. Semakin lama kultur domestik akan semakin tergerus oleh adanya peradaban luar yang timbrung. Jika kita tidak bisa menyaringnya dengan bijaksana, kebudayaan tempatan akan hilang dan akan bertukar sepenuhnya menjadi peradaban asing lalu kita terapkan dalam sukma sehari-musim.
- Terjadi sikap individualisme
Tetapi dari contoh diatas yang telah disebutkan, kembali pun tersampir plong setiap turunan karena setiap individu mempunyai batasan batasan spesifik didalam pemikirannya. Tidak selamanya dampak negatif itu gelojoh berkonotasi destruktif karena dapat semata-mata nan kita anggap dampak subversif dapat menjadi tanggapan substansial seandainya orang tidak mengganggap hal itu tidak menerobos batasan batasan yang terserah dalam pikirannya.
Bagaimana cara penyebaran budaya global?
Setiap negara mempunyai kebudayaannya saban. Karena adanya globalisasi, terciptalah suatu budaya yang terbentuk mulai sejak tamadun beberapa negara dan menjadikannya suatu budaya yunior. Budaya bisa ditularkan dengan berbagai cara, antara tak perdagangan, pernikahan antar tungkai dan negara, pertukaran pelajar dan sebagainya. Tambahan pula Budaya bisa ditularkan lampau sarana elektronik seperti mana contoh kendaraan iklan promosi perpelancongan suatu negara terlampau tv maupun tembusan kabar internasional dan pula melalui internet.
Untuk cara-cara penyebaran Budaya Universal tersebut terletak sejumlah cara :
Pembauran/Diffusion
Proses penyiaran molekul-unsur budaya keseluruh dunia disebut dengan Difusi. Bukan doang melihat satu tesmak gerak kebudayaannya, tetapi juga melihat proses bagaimana kebudayaan yang dibawa individu tersebut dipedulikan kedalam kebudayaan lain di individu lainnya.
Individu-hamba allah yang dimaksut adalah golongan pelaut, pedagang, dan mutakalim. Pertemuan-pertemuan mereka berlanjut dengan 3 cara:
- Hubungan Symbiotic
- Penetration Pasifique (Secara berdamai)
- Penetration Violante (Secara kekerasan)
Proses Difusi melalui 2 pendirian:
- Difusi langsung, takdirnya jangkauan kebudayaan penerima dapat menyepakati kebudayaan pemberinya dan langsung menyebar.
- Difusi tak langsung, kalau kebudayaan si pemberi harus sampai-sampai dahulu berkembang dan barulah jika sudah lalu berkembang, kebudayaan pemberi dapat diterima ke kebudayaan penerima.
Sempurna Pembauran itu sendiri ada pada bahasa indonesia. Banyak dari proses difusi hasil serapan bahasa asing dan bahasa wilayah akan menjadi Bahasa Formal di Bahasa Indonesia. Proses difusi puas Bahasa Indonesia melalui 2 bagian proses:
- Pembauran Ekstren: penyerapan kosakata luar dan membuatnya menjadi lebih maju kedalam bahasa Indonesia. Seperti: Gerilyawan, Kritikus sastra, dan Ilmuwan
- Pembauran Intern: Penyerapan kosakata daerah kedalam bahasa Indonesia. Begitu juga: Lugas, Busana dan Pangan (berasal bahasa daerah Jawa)
Akulturasi
Signifikasi Akulturasi adalah membentuk suatu budaya bau kencur dengan bersatunya dua tamadun sonder menghilangkan unsur kultur aslinya. Lengkap dari Akulturasi:
- Kereta Raja rimba Barong (Cirebon)
- Keraton Kasepuhan Cirebon
- Barongsai
Dibuat lega periode 1549 yang merupakan refleksi persahabatan cirebon dengan bangsa bangsa bukan. Kebudayaan India nan beragama hindu dilambangkan dengan belalai gajah, peradaban China yang beragama Buddha dilambangkan dengan pembesar ular besar, dan lakukan kebudayaan Mesir nan beragama Islam dilambangkan dengan awak burak.
Bersatunya unsur unsur budaya dari start Eropa, Cina, Arab dan lokal (Hindu dan Jawa) lalu melebur menjadi satu pada segi Arsitekturnya.
Barongsai berasal bersumber Tionghoa, tetapi karena semakin lama semakin banyak populasi masyarakat Indonesia yang berketurunan Tionghoa maka Barongsai saat ini berakulturasi menjadi kesenian domestik.
Fotosintesis/Assimilation
Membentuk kultur baru dengan bercampurnya dua kebudayaan atau lebih adalah pengertian Asimilasi. Dalam peristiwa ini, kebudayaan golongan minoritas menafsirkan unsur-anasir kebudayaannya dan kedalam kebudayaan golongan mayoritas. Dengan rasa ketahanan dan simpati antar golongan, maka kita bisa menyikapi perbedaan kebudayaan tersebut.
Contoh berpokok Asimilasi:
Pada periode pemerintahan Orde Baru, pemerintah mewujudkan program transmigrasi ke Riau bertujuan buat meratakan total warga di Indonesia. Tidak hanya berbuah dengan harapan tersebut, Transmigran pula menghasilkan budaya baru misalnya Mandailing-Melayu.
Kesimpulan
Budaya Universal lewat berpengaruh puas kehidupan di marcapada ini. Dan setiap basyar pasti merasakan dampaknya. Dengan Budaya Global, kita akan menjadi makin open minded person, boleh menghargai budaya tak, tetapi setia menjaga keabadian budaya lokal mudah-mudahan tidak cak semau kasus pencurian antar budaya. Pada hasilnya kita harus dapat menyaring mana yang dapat membentuk kita menjadi pribadi yang bertambah baik dan konstan boleh menjaga kelestarian beserta keaslian kebudayaan lokal.
Referensi
http://www.economist.com/blogs/freeexchange/2013/09/economic-history-1
http://artikel-az.com/konotasi-globalisasi-budaya/
http://www.igi-mendunia.com/dictionary/global-culture/12218
https://www.cliffsnotes.com/study-guides/sociology/culture-and-societies/toward-a-global-culture
https://www.enotes.com/research-starters/global-culture
Source: https://students.warsidi.com/2017/06/pengertian-budaya-global.html