Contoh Majas Eufimisme: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya

Pengertian Majas Eufimisme

Majas eufimisme merupakan majas yang digunakan untuk meredam atau menyerap makna kata atau ungkapan yang sebenarnya lebih kasar atau kontroversial. Dalam konteks ini, majas eufimisme dapat dikatakan sebagai bentuk penyamaran atau pengubahan kata atau ungkapan yang lebih halus atau sopan.

Jenis-jenis Majas Eufimisme

Secara umum, ada dua jenis majas eufimisme, yaitu eufimisme langsung dan eufimisme tidak langsung. Eufimisme langsung adalah penggunaan kata atau ungkapan yang lebih halus atau sopan untuk menggantikan kata atau ungkapan yang sebenarnya lebih kasar atau kontroversial. Sedangkan eufimisme tidak langsung adalah penggunaan kata atau ungkapan yang memiliki makna ganda atau ambigu sehingga dapat meredam atau menyerap makna kata atau ungkapan yang sebenarnya lebih kasar atau kontroversial.

Contoh-contoh Majas Eufimisme

Berikut adalah beberapa contoh majas eufimisme dalam kehidupan sehari-hari: 1. “Meninggal dunia” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “mati” yang lebih kontroversial. 2. “Menjajakan barang” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “mencuri” yang lebih kasar. 3. “Kehilangan uang” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “dibobol” yang lebih kontroversial. 4. “Izin tidak masuk kerja” (eufimisme tidak langsung) digunakan untuk menggantikan “cuti dadakan” yang lebih kasar. 5. “Membuat keputusan yang berbeda” (eufimisme tidak langsung) digunakan untuk menggantikan “mengubah pikiran” yang lebih kontroversial.

Contoh-contoh Majas Eufimisme dalam Bahasa Sastra

Selain dalam kehidupan sehari-hari, majas eufimisme juga sering digunakan dalam bahasa sastra. Berikut adalah beberapa contoh majas eufimisme dalam bahasa sastra: 1. “Membuang sejuta harapan” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “membunuh” yang lebih kasar. 2. “Menyimpan tubuh di dalam tanah” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “mengubur” yang lebih kontroversial. 3. “Menyusun tulang belulang” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “mengubur” yang lebih kasar. 4. “Meninggalkan dunia fana” (eufimisme langsung) digunakan untuk menggantikan “mati” yang lebih kontroversial. 5. “Menyelesaikan kehidupan” (eufimisme tidak langsung) digunakan untuk menggantikan “bunuh diri” yang lebih kasar.

Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari dan bahasa sastra, majas eufimisme sering digunakan untuk meredam atau menyerap makna kata atau ungkapan yang sebenarnya lebih kasar atau kontroversial. Ada dua jenis majas eufimisme, yaitu eufimisme langsung dan eufimisme tidak langsung. Beberapa contoh majas eufimisme dalam kehidupan sehari-hari dan bahasa sastra telah dijelaskan di atas.