Contoh Puisi Tentang Bencana Alam
Bencana Alam, Dalam Diamku Terpanggil
1. Mengenang Bencana Lalu
Bencana alam adalah momok yang selalu menghantui.
Luka yang tergores di hati, takkan pernah hilang.
Di saat semua bergumul dengan rasa takut dan duka,
Aku berusaha mengekspresikan rasa melalui puisi.
Bencana gempa di Aceh menjadi ingatan yang takkan pernah sirna.
Desir angin dan hentakan tanah, merenggut puluhan ribu nyawa.
Seakan tak pernah peduli dengan apa yang ada di sana,
Bencana itu datang, membuat semua terkulai.
2. Bencana Yang Kian Menggila
Tak hanya di Aceh, di mana pun bencana tak kenal ampun.
Banjir dan longsor, tak pernah bosan menghantui.
Di tengah kemajuan teknologi, kian sering bencana terjadi,
Mungkin ini pertanda, alam sedang mengirim pesan.
Udara yang tercemar, sampah yang memenuhi sungai,
Merupakan tanda bahwa kita tak lagi peduli.
Bumi yang kita pijak kian terkikis,
Kita lupa, bumi juga butuh keselamatan.
3. Menyadarkan Diri Melalui Puisi
Puisi menjadi media untuk mengungkapkan rasa,
Memberi warna pada gelapnya kehidupan.
Lewat puisi, aku berharap bisa menyadarkan diri,
Bahwa alam butuh kita, butuh perlindungan.
Bencana alam bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja,
Kita harus berusaha untuk meminimalisir dampaknya.
Merawat alam, menjaga lingkungan, menjadi kunci utama,
Agar bencana alam tak lagi menjadi momok yang menakutkan.
Kesimpulan
Bencana alam adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.
Tapi, kita bisa meminimalisir dampaknya dengan berusaha menjaga alam.
Lewat puisi, aku berharap bisa menyadarkan diri dan orang lain,
Bahwa alam butuh perlindungan, butuh kita untuk menjaganya.
Itulah contoh puisi tentang bencana alam, semoga bisa memberi inspirasi dan menyadarkan kita semua.