Kata Petunjuk Dalam Bahasa Arab

Ilustrasi Quran. Foto: pixabay.com


Privat


bahasa Arab

, perkenalan awal penunjuk disebut dengan istilah isim isyarah. Isim isyarah terdiri atas empat kata, ialah hadzihi, hadza, tilka, dan dzalika.


Setiap isim isyarah memiliki fungsi yang farik-beda. Keseleo satu hal yang digunakan untuk membedakan penggunaannya adalah posisi berpunca penutur kata.


Mengutip muslihat B

ahasa Arab Autodidak 1 Pengenalan Dasar-Pangkal Bahasa Arab


karangan Ustadz Rusdianto, S.Pd.I., introduksi hadzihi dan hadza yang memiliki


kekuatan


“ini” digunakan untuk sesuatu atau objek pembicaraan yang dekat jaraknya dengan posisi penutur. Sedangkan tilka dan dzalika yang berarti “itu” digunakan apabila posisi si penutur jauh dari mangsa perundingan.


Untuk memahaminya lebih jelas, simak penjelasan pola adapun khasiat hadzihi dan kata ubah penunjuk bahasa Arab berikut ini.

Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com


Arti Hadzihi dan Kata Ubah Parameter Lainnya dalam Bahasa Arab


Penjelasan akan halnya kemustajaban hadzihi dan pembukaan ganti penunjuk privat


bahasa


Arab berikut ini dirangkum berpokok anak kunci


Bahasa Arab Autodidak 1 Kata Bawah-Dasar Bahasa Arab


karangan Ustadz Rusdianto, S.Pd.I.


1. Hadzihi (هَذِهِ)


Hadzihi (هَذِهِ) artinya “ini” dan yaitu isyarah. Hadzihi berfungsi sebagai kata penanda untuk kata benda (incaran perundingan) yang tunggal, muannats, dan dekat dengan sang penutur.


وَأُتْبِعُوا۟ فِى


هَٰذِهِۦ


لَعْنَةً وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ



Wa utbi u fi




hadzihi




la’nataw wa yaumal qiyamah.


Artinya: “Dan mereka sayang diikuti dengan kutukan di manjapada


ini


dan (semacam itu pula) di hari akhir zaman.” (Sahifah Hud ayat 99)



Catatan untuk penggunaan pengenalan hadzihi (هَذِهِ)

:


  • Substantif khusus berfaedah bahwa jumlahnya satu, bukan dua ataupun jamak.


  • Substantif muannats berarti bahwa huruf akhir dari sebuah kata terdiri atas ta’ marbuthah (ة).


  • Dempang penting bahwa benda yang ditunjuk jaraknya lain jauh pecah sang penutur.


2. Hadza (هَذَا)


Hadza (هَذَا) yakni isyarah nan artinya “ini”. Hadza berfungsi sebagai kata indeks untuk kata benda (alamat pembicaraan) yang tunggal, mudzakkar, dan dekat dengan sang pendongeng.



هَٰذَا


صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ


Artinya: “

Inilah


urut-urutan nan lurus.” (Tindasan Ali Imran ayat 51)



Gubahan bakal eksploitasi kata hadza (هَذَا)

:


  • Kata benda istimewa berarti bahwa jumlahnya satu, enggak dua maupun jamak.


  • Substantif mudzakkar berjasa bahwa huruf akhir dari sebuah kata tak terdiri atas ta’ marbuthah (ة).


  • Dempet berarti bahwa benda yang ditunjuk jaraknya lain jauh dari si penutur.

Ilustrasi Quran. Foto: unsplash.com


3. Dzalika (ذَالِكَ)


Dzalika (ذَالِكَ) yakni isim isyarah yang artinya “itu”. Dzalika memiliki kelebihan sebagai kata parameter untuk kata benda (bahan pembicaraan) yang unik, mudzakkar, dan jauh dari sang penutur.


ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُم مِّنۢ بَعْدِ


ذَٰلِكَ


لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



Summa ‘afaunā ‘angkum mim ba’di




dżālika




la’allakum tasykurụn.


Artinya: “Kemudian selepas


itu


Kami maafkan kesalahanmu, agar ia bersyukur.” (Surat Al Baqarah ayat 52)



Catatan cak bagi penggunaan perkenalan awal dzalika (ذَالِكَ):


  • Kata benda tunggal berfaedah bahwa jumlahnya satu, enggak dua ataupun jamak.


  • Pembukaan benda mudzakkar berarti bahwa leter pengunci dari sebuah kata tidak terdiri atas ta’ marbuthah (ة).


  • Jauh berarti bahwa benda nan ditunjuk jaraknya bukan sanding dengan si penutur.


4. Tilka (تِلْكَ)


Tilka (تِلْكَ) artinya “itu” dan merupakan isim isyarah. Tilka berfungsi bagaikan perkenalan awal penunjuk untuk kata benda (objek pembicaraan) yang istimewa, muannats, dan jauh dari si penutur.


Artinya: “

Itulah


ayat-ayat Allah.” (Salinan Ali Imran ayat 108)



Tulisan cak bagi eksploitasi alas kata tilka (تِلْكَ):


  • Kata benda tunggal berarti bahwa jumlahnya satu, bukan dua maupun jamak.


  • Prolog benda muannats berarti bahwa huruf penghabisan dari sebuah kata terdiri atas ta’ marbuthah (ة).


  • Jauh bermakna bahwa benda yang ditunjuk jaraknya tidak dekat dengan si pencerita.

Source: https://kumparan.com/berita-hari-ini/arti-hadzihi-dan-kata-ganti-penunjuk-lain-dalam-bahasa-arab-1xxl5eLYND4#:~:text=Dalam%20bahasa%20Arab%20%2C%20kata%20penunjuk,hadza%2C%20tilka%2C%20dan%20dzalika.