Materi Hikayat Kelas 10 Pdf
Okt 12, 2022 • 11 min read
Keseleo suatu bentuk kesusastraan bersejarah mulai sejak Melayu yakni hikayat. Apa itu hikayat? Sebagai halnya segala apa sih, karakteristik hikayat? Yuk, kita pelajari bersama melalui artikel ini!
—
Saat dia mendengar kata ‘hikayat’, situasi apa yang berbarengan terlintas privat pikiranmu? Pasti engkau langsung terbayang akan halnya cerita berlatarkan kastil dengan tokoh para raja, tamtama, serta unsur-elemen kerajaan lainnya. Iya, cerek? Kalau kamu berpikir seperti itu, kamu nggak salah, kok! Hikayat memang banyak menceritakan kisah yang berlatar istana dan imperium.
Sepantasnya, hikayat ialah
salah satu jenis prosa yang berkembang di Indonesia jauh sebelum cerpen maupun novel ditulis. Tapi, nggak hanya Indonesia aja , lho. Negara-negara nan masih serumpun dengan Indonesia, seperti Filipina, Thailand, Brunei, dan Malaysia juga memiliki macam kisah ini.
Hmm.. jadi sebenarnya apa sih, hikayat itu?
Signifikasi Hikayat
Hikayat yakni
karya sastra lama berbentuk prosa dari Melayu yang mandraguna cerita, undang-undang, dan silsilah yang bersifat taksiran, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari kebiasaan-sifat tersebut. Hikayat berguna sebagai pelipur lara, pengobar spirit juang, atau namun untuk menyemarakkan pesta. Contoh hikayat antara lain, yaitu “Hang Tuah”, “Perang Palembang”, dan “Seribu Suatu Malam”.
Karena hikayat berpangkal dari Melayu, hikayat banyak ditulis privat Bahasa Melayu. Kemudian, hikayat banyak mengalami proses aklimatisasi dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dengan harapan agar pembaca dapat lebih memahami isi mulai sejak hikayat tersebut.
Seperti nan sudah disebutkan, hikayat dapat berfungsi umpama cerita penghibur maupun pada masa itu disebut sebagai pelipur lara. Contohnya, sebagai halnya hikayat “Hang Tuah” yang mendongeng mengenai perjalanan koteng prajurit. Di dalamnya terletak cerita yang mewujudkan pembacanya akan merasa hanyut.
Baca lagi: Kaidah Menulis Teks Cerita Ki kenangan Sumir
Selain itu, ada pula hikayat yang sengaja ditulis bikin mendokumentasikan sesuatu, seperti mana silsilah kerajaan. Lalu, ada kembali hikayat yang ditulis dengan jalan kisahan yang dibuat-buat sesuai perintah bermula sri paduka. Tujuannya kerjakan membuat para n antipoda merasa merembah karena seolah-olah kerajaannyalah yang paling perkasa. Situasi ini pula dilakukan untuk menjaga kerajaannya dari ofensif musuh.
Nilai-Nilai privat Hikayat
Hikayat mengandung berbagai macam ponten yang bermanfaat lakukan umur. Nilai-nilai yang terkandung internal hikayat, ialah nilai
budi pekerti, kredit
agama, nilai
sosial, dan nilai
budaya.
Nilai Moral
Nilai tata susila adalah nilai yang berkaitan dengan
akhlak atau sikap baik dan buruk hamba allah. Hikayat banyak mengandung angka etik yang dapat dijadikan bayangan kerjakan bersikap kerumahtanggaan kehidupan sehari-hari.
Angka Agama
Nilai agama yaitu skor nan berkaitan dengan
kepercayaan induk bala akan keberadaan Tuhan. Hikayat banyak mengajarkan nilai-nilai keimanan nan dapat diterapkan dalam spirit kerjakan mempertebal iman.
Nilai Sosial
Nilai sosial merupakan nilai yang berkaitan dengan
relasi antarmanusia. Melalui hikayat, kita dapat banyak membiasakan mengenai nilai-nilai sosial yang dapat melatih kita menjadi makhluk nan dapat bersosial dengan sesama individu lainnya dengan baik.
Kredit Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan
adat istiadat atau resan
di suatu wilayah tertentu. Karena hikayat berbunga berpokok Melayu, kita bisa banyak belajar mengenai kebudayaan Melayu dengan membaca hikayat.
Karakteristik Hikayat
Kita boleh mengidentifikasi apakah suatu karya sastra merupakan hikayat atau bukan berdasarkan karakteristiknya,
guys! Karakteristik hikayat antara enggak sebagai halnya tergambar pada infografik berikut.
Kemustahilan
Teks hikayat banyak mengandung kemustahilan, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan bermanfaat
hal yang lain masuk akal alias tidak bisa dikabulkan nalar. Contohnya sebagai halnya bayi lahir disertai pedang dan panah. Contoh lainnya, merupakan seorang putri yang keluar dari gendang.
Anonim
Hikayat bersifat anonim, maksudnya ialah
tak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang dari hikayat tersebut. Hal ini disebabkan karena lain ada keunggulan penulis nan jelas dalam hikayat tersebut.erita yang ditulis n domestik hikayat pula disampaikan pecah satu orang ke orang bukan secara lisan.
Kesaktian
Penggerak internal hikayat
seringkali diceritakan
mempunyai kesaktian tertentu. Contohnya ialah gembong Garuda yang mempunyai kemampuan merusak imperium dikalahkan maka itu Syah Haur. Lalu, contoh lainnya ialah Besar nan memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud.
Istanasentris
Hikayat seringkali bersifat istanasentris yaitu
bertema dan berlatar kerajaan. Tokoh-tokoh yang diceritakan intern hikayat lazimnya adalah baginda, anak paduka, atau prajurit. Selain itu, latar ajang yang digunakan adalah suatu negeri yang dipimpin oleh prabu, atau istana dalam suatu kekaisaran.
Arkais
Hikayat bersifat arkais adalah
menggunakan bahasa yang mutakadim suntuk. Bahasa yang digunakan privat hikayat sudah jarang dipakai atau tidak baku digunakan dalam komunikasi masa kini. Contohnya, seperti
hatta,
perbuatan nabi nabi muhammad,
upeti, dan
bejana.
Statis
Penggambaran dan penulisan cerita intern hikayat
tidak mempunyai banyak perbedaan dengan hikayat lain
maupun hikayat terbit negara lain. Unsur, kisahan, dan segala situasi dalam hikayat punya kemiripan antara suatu dengan lainnya. Dengan begitu,
hikayat menjadi pelecok satu karya sastra nan statis atau tetap.
Edukatif
Biarpun bersifat tidak-tidak, hikayat rata-rata
mengandung amanat baik yang boleh dijadikan pengajian pengkajian
bagi para pembacanya. Hikayat umumnya menanamkan molekul-unsur edukatif untuk melakukan manfaat, tenggang rasa terhadap sesama, saling menghargai, dan ponten-nilai jiwa lainnya.
Baca Pun: 12 Contoh Referensi Eksposisi beraneka macam Tema & Strukturnya
Jenis Hikayat
Rata-rata, prosa lama ini bertemakan album, religiositas, biografi, epik, dan cerita rakyat yang kental akan kengerian. Keragaman kisahan ini membentuk hikayat terbagi menjadi berbagai jenis yang boleh dibedakan dalam dua aspek, merupakan aspek historis dan aspek isi cerita.
Aspek Bersejarah
Sebagian ki akbar hikayat sering ditemukan n domestik bahasa Melayu klasik, tetapi ada sejumlah hikayat yang pun ditulis privat bahasa enggak. Padalah, hal ini terjadi karena hikayat yang berasal dari beberapa negara dengan bahasa, parasan belakang agama, dan sejarah nan farik. Maka itu, apabila dilihat dari aspek historis, hikayat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Melayu
Hikayat Melayu plong galibnya kental akan molekul agama Selam. Contoh berbunga hikayat Melayu, yaitu “Hikayat Hang Tuah”, “Hikayat Indera Bangsawan”, “Hikayat Malim Demam”, dan “Hikayat Sang Miskin”.
2. India
Ciri individual hikayat India yaitu n kepunyaan atom keagamaan, yaitu agama Hindu. Narasi terdepan dalam hikayat Hindu, ialah cerita “Sri Rama” dan “Mattabbhroto”. Sudahlah, seiring berjalannya periode, dua narasi tersebut berkembang menjadi hikayat lainnya, sebagaimana “Hikayat Pandawa Lima”, “Hikayat Perang Pandawa”, dan “Hikayat Bayan Budiman”.
3. Arab-Persia
Mayoritas agama nan dianut di Arab dan Persia yaitu agama Islam. Maka dari itu, hikayat-hikayat yang unjuk juga bertema Islam dan mengandung nilai-nilai keislaman. Sejumlah contohnya, yaitu “Hikayat 1001 Lilin batik”, “Hikayat Bachtiar”, dan “Hikayat Amir Hamzah”.
4. Jawa
Hikayat-hikayat Jawa memiliki kemiripan sifat, motor, dan alur sama dengan hikayat yang ada di India dan Arab. Peristiwa ini karena budaya Jawa dipengaruhi oleh agama Islam dan Hindu. Percampuran budaya yang berbeda ini akhirnya bersalin budaya baru. Beberapa acuan hikayat Jawa, ialah “Hikayat Panji Semirang”, “Hikayat Cekel Weneng Konsentrat”, dan “Hikayat Indera Jaya” nan diambil berpunca cerita Alingdarma.
Aspek Isi
Sementara itu, apabila dilihat mulai sejak aspek isi ceritanya, hikayat dibagi ke kerumahtanggaan beberapa variasi, ialah:
1. Sejarah
Hikayat ini selalu kali berkisah tentang induk bala atau kejadian historis. Walaupun berkisah mengenai ki kenangan, hikayat setia bersifat fiksi alias khayalan sang pujangga. Kisah dalam hikayat ini biasanya dikaitkan dengan narasi-kisahan sejarah yang pertalian terjadi dalam satu masa.
Selain itu, bisa juga latar birit peristiwa disesuaikan dengan kejadian yang terjadi intern sejarah. Contohnya, seperti “Hikayat Patani”, “Hikayat Hang Tuah”, dan “Hikayat Raja-Raja Pasai”.
2. Biografi
Hikayat biografi biasanya hanya fokus sreg sendiri gembong. Otak yang diangkat ini bisa diambil dari tokoh nyata maupun fiksi. Meskipun semacam itu, kisahnya menceritakan tentang nasib pemrakarsa tersebut. Contohnya, sebagaimana “Hikayat Abdullah” dan “Hikayat Indera Bangsawan”.
3. Agama
Jenis hikayat ini membualkan mengenai tokoh agama, peristiwa dalam keagamaan, alias nilai-poin semangat nan diajarkan intern suatu agama. Contohnya, sebagai halnya “Hikayat Indera Putera”, “Hikayat Si Miskin”, “Hikayat 1001 Malam”, dan “Hikayat Bayan Budiman”.
4. Peristiwa
Hikayat peristiwa menceritakan tentang sebuah situasi ki akbar yang pernah terjadi tapi dengan penggambaran yang didramatisasi dengan kehebatan-keajaiban dan mukjizat. Contohnya, sebagaimana “Hikayat Raja-Raja Pasai” dan “Hikayat Jazirah Lesung”.
5. Cerita
Hikayat ini menonjolkan puas kisah yang diangkat, terutama tentang romansa percintaan. Biasanya, hikayat ini sekali lagi disertai dengan rataan belakang rekaman. Contohnya, seperti “Hikayat Malin Kundang” dan “Hikayat Roro Jonggrang”.
Baca Juga: 13 Abstrak Referensi Anekdot Sumir beserta Struktur & Maknanya
Bentuk Hikayat
Setelah mengarifi beberapa tipe hikayat, selanjutnya kita akan berlatih mengenai bentuk-bentuk hikayat yang dilihat dari kaidah penggambarannya. Perhatikan penjelasan berikut, ya.
Kisahan rakyat
Hikayat ini digambarkan dengan kocak. Biasanya, hikayat narasi rakyat merencana tentang asal usul suatu bekas alias benda. Contohnya, yaitu “Hikayat Rhang Manyang”.
Roman
Hikayat roman sakti tentang narasi cinta dan kisah rumah panjang, misalnya “Hikayat Putroe Gambak Meuh”.
Epos
Sebagai halnya namanya, hikayat epos berkisah tentang kepahlawanan seseorang. Salah suatu pola epos yang terkenal, merupakan “Hikayat Ramayana”.
Tambeh
Hikayat tambeh bercerita tentang pedoman hidup. Maka dari itu, kisahnya seringkali mengandung amanat nan dapat dipetik pembacanya. Contohnya, seperti “Hikayat Tambek Tujoh Blah”.
Chara
Chara merupakan rang hikayat nan berfokus pada seseorang tokoh terpuji. Bentuk hikayat ini juga terdaftar intern jenis hikayat biografi. Salah satu contohnya, yaitu “Hikayat Indera Bangsawan”.
Contoh Hikayat
Selain sejumlah transendental nan disebutkan di atas, berikut pola-kamil hikayat terkenal lainnya:
Hikayat Serbuk Nawas
Hikayat Ririt
Hikayat Iskandar Zulkarnain
Hikayat Nakhoda Muda
Hikayat Kalila dan Daminah
Hikayat Panji Semirang
Hikayat Lima Tanderan
Hikayat Putri Kemuning
Hikayat Antu Ayek
Hikayat Tiga Pengembara Lapar
Hikayat Shinta dan Paduka tuan Kalanggan
Hikayat Jaya Lengkara
Hikayat Jaka Tarub
Hikayat Perkara Si Bungkuk dan Si Tinggi
Hikayat Seorang Cikal bakal dan Seekor Bedudak
Hikayat Patani
Demikian pembahasan tentang pengertian, poin-nilai, karakteristik, variasi, bentuk hingga contoh dari hikayat. Sudah memadai jelas maupun masih bingung,
nih?
Semoga sudah cukup jelas, ya. Seandainya kamu masih mau belajar lebih banyak mengenai hikayat, langsung aja, yuk, tonton video belajar beranimasi dengan latihan soal serta rangkuman di
ruangbelajar
!
Bacaan:
Dosen Pendidikan. 2022.
Teoretis Hikayat.
Diakses pada 11 Oktober 2022 berpangkal https://www.dosenpendidikan.co.id/sempurna-hikayat/.
Zabadi, Fairul dan Sutejo. (2015).
Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kata sandang ini sudah diperbarui plong 12 Oktober 2022.
Source: https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-hikayat-dan-karakteristiknya