Perhitungan Bonus Akhir Tahun Astra

Akhir tahun menjadi salah satu momen yang paling kecil ditunggu-tunggu karyawan. Selain musim liburan, akhirusanah pun menjadi salah satu waktu tepat bagi perusahaan bakal memberikan bonus tutup tahun untuk para karyawannya. Bonus ini biasanya diberikan andai salah suatu benefit perusahaan berlandaskan kesepakatan antara tenaga kerja dengan perusahaan bilamana perekrutan. Umumnya, bonus ini diberikan momen perusahaan berhasil membukukan keuntungan. Jika plong tahun ini perusahaan lain mendapatkan untung, dapat makara bonus tidak akan runtuh begitu juga tahun-tahun sebelumnya.

Silam berapa besarannya? Terimalah, untuk besarannya sendiri tiap perusahaan n kepunyaan ketatanegaraan masing-masing intern penentuannya. Namun secara publik, besar bonus pengunci hari ditentukan oleh faktor masa kerja, prestasi, jabatan, sampai dengan kesanggupan karyawan. Untuk lebih jelasnya, di sumber akar ini ialah beberapa kaidah menentukan bonus akhir tahun beserta cara menghitungnya.

Perhitungan Bonus dengan Sistem Persentase

Sistem ini sangat bergantung dengan kinerja karyawan itu sendiri. Semakin baik prestasinya, bertambah lama masa kerjanya, makin tinggi jabatannya, maka semakin besar bonus yang akan didapatkan.

Jumlah persentase bonus lagi bisa berbeda-beda dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Namun, di sumber akar ini merupakan beberapa poin persentase nan kebanyakan digunakan maka dari itu pihak manajemen firma dan cocok ia terapkan di dalam perusahaan yang sedang kamu jalankan.

1. Masa kerja karyawan

Takdirnya ketika ini karyawan belum bekerja suatu tahun di firma, maka aspek yang musim kerja akan dihitung secara prorata. Namun, jika telah kian berpokok satu tahun, maka besarannya akan ditentukan berlandaskan persentase. Di pangkal ini yaitu kriteria persentase bonus yang bisa diberikan ke perusahaan.

Waktu Kerja Persentase Bonus
Kurang dari 1 musim Pro Rata
1-2 tahun 100%
3-4 tahun 110%
5-6 tahun 120%
7-8 tahun 130%
9-10 hari 140%
Bertambah dari 10 tahun 150%

2. Tinggi jabatan

Kamu juga boleh memasukkan faktor level jabatan sebagai penentu jumlah bonus nan dikabulkan fungsionaris. Persentasenya bisa disesuaikan dengan firma yang medium ia jalankan, misalnya:

Level Jabatan Persentase Bonus
Staff 100%
Senior Staff 110%
Inspektur 120%
Manajer 130%
Pemimpin Divisi 140%

3. Tipe kementerian

Nah, jika perusahaan ia memiliki beberapa departemen alias divisi dengan beban kerja yang berbeda, maka kamu bisa menjadikan tipe departemen perumpamaan pelecok satu penentu kuantitas bonus. Misalnya:

Departemen Persentase Bonus
Produksi 100%
Marketing 110%
Sales 120%
Supporting 100%
Lainnya 100%

4. Gengsi peringatan

Kalau faktor-faktor sebelumnya bisa dianggap sebagai reward, faktor suatu ini bisa dibilang sebagai aniaya cak bagi mereka yang melanggar peraturan perusahaan. Tenaga kerja yang sedang menjalani peringatan akan dikurangi besaran bonusnya, misalnya.

Varietas Peringatan Persentase Bonus
Hanya peringatan sonder sanksi 100%
SP 1 90%
SP 2 80%
SP 3 70%
Skorsing 60%

Total persentase dan diversifikasi penalti yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Cobalah pilih besaran persentase maupun penalti nan dinilai pantas untuk diterapkan di perusahaan yang sedang kamu jalankan.

Pasca- memahami faktor-faktor nan digunakan untuk perhitungan bonus. Lebih jauh adalah cara menghitung bonus fungsionaris beralaskan faktor-faktor tersebut.


BONUS = (GAJI X Musim KERJA X Panjang JABATAN X DEPARTEMEN) X Pamor PERINGATAN

Contoh:

Andi  n kepunyaan gaji Rp7 juta dan telah bekerja sejauh 5 hari dengan posisi juru ramal di departemen produksi. Namun, engkau korespondensi dikenakan SP 1 karena melanggar ordinansi. Berapa besaran bonus yang didapatkan Andi di akhir waktu ini?


BONUS Andi = (7.000.000 X 100% X 120% X 120%) X 90% = 9.072.000

Maka samudra bonus yang diterima Budi adalah Rp9.072.000.

Perhitungan Bonus dengan Sistem bagi Hasil

Selain menggunakan persentase, engkau pun bisa membagkan bonus dengan sistem bagi hasil. Di mana, kerja keras nan dilakukan karyawan sehingga perusahaan berbuntut membukukan keuntungan dibayar dalam bentuk bonus.

Cak bagi menjalankan sistem ini, perusahaan sudah pasti harus membukukan keuntungan. Besarnya bonus nan didapatkan karyawan sudah tentu akan tersangkut berpangkal berapa banyak keuntungan nan didapatkan perusahaan kerumahtanggaan periode tertentu.

Lazimnya, besaran bonus yang diberikan dengan sistem ini merupakan sebesar 10% bermula jumlah keuntungan yang didapatkan perusahaan. 10% ini yang kemudian dibagi-bagikan ke seluruh pegawai sebagai bonus.

Namun suka-suka lagi perusahaan yang memberikan 7,5%, 5%, alias 2,5% mulai sejak total keuntungan. Biasanya, ki akbar kecilnya bonus ini ditentukan berpokok seberapa sering pendistribusian bonus dilakukan. Sekiranya diberikan sebanyak 10%, biasanya pembagian bonus dilakukan setahun sekali, sedangkan 2,5% dipilih perusahaan yang membagikan bonus per tiga atau empat bulan sekali.

Di bawah ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan cak bagi membagikan bonus dengan sistem bakal hasil.


BONUS = (TOTAL LABA X PERSENTASE)/ JUMLAH Karyawan

Contohnya yakni sebagai berikut:

Rani telah berkarya di perusahaan yang membagikan keuntungan sebesar 10% pada karyawannya. Selain Rani, ada 50 turunan karyawan lainnya yang bekerja di perusahaan tersebut. Di periode ini, perusahaannya berbuntut membukukan keuntungan sebesar Rp10 miliar.

Maka bonus yang didapatkan Bakir dan rekan-rekannya yaitu sebesar:


BONUS = (10.000.000.000 X 10%)/50 = RP. 20.000.000

Itulah beberapa sistem pembagian bonus dan mandu perhitungannya. Sudahlah, jika saat ini perusahaanmu belum mampu mengasihkan bonus akhir tahun karena belum cak semau keuntungan yang besar maupun terhambat krisis ekonomi karena pandemi COVID-19, sira bisa memberikan benefit lainnya yang tidak menolakkan keuangan perusahaan, misalnya memberikan benefit gaji dibayar di durja.

Padalah, bakal memberikan benefit karyawan penyetoran gaji di muka, anda bisa memanfaatkan aplikasi KINI.id. Dengan petisi KINI.id, sira bisa menyerahkan benefit pembayaran gaji di muka tanpa harus mengganggu anggaran keuangan firma. Makara, tunggu apalagi? Yuk manfaatkan permintaan Kini.id lakukan berikan benefit kerjakan seluruh karyawanmu.



Source: https://blog.kini.id/menghitung-bonus-akhir-tahun/