Zat Berkhasiat Dari Kapulaganama Tanaman Asal Dari Buah Adas Manis
Tanaman Obat Tanggungan (TOGA). Indonesia adalah negara tropis dengan kelembapan mega tinggi sehingga memungkinkan tumbuhnya bermacam ragam jenis pokok kayu pengasosiasi keluarga. Bahkan Indonesia dinyatakan umpama negara dengan keanekaragaman hayati nomor dua paling konseptual di manjapada setelah Brazil.
Berasal sekian juta tanaman hias yang bersemi di Indonesia, banyak di antaranya yang bermanfaat andai pokok kayu TOGA (tanaman obat tanggungan) di halaman kondominium, halaman perkantoran, taman-ujana rekreasi, bahkan sebagai penghias urut-urutan raya.
Tumbuhan toga tersebut awalnya tetapi dianggap umpama tanaman rias karena n kepunyaan keanggunan pada bunga, daun, maupun keseluruhan penggalan tumbuhan.
Tanaman hias yang selama ini difungsikan misal elemen penghias taman ternyata bisa pun dimanfaatkan lakukan mengobati berbagai penyakit. Oleh karena itu tidaklah aneh jika beberapa jenis tanaman hias melengkapi koleksi pohon TOGA (pokok kayu obat anak bini).
Tumbuhan rias tersebut bukan terlalu sulit didapatkan karena banyak terdapat di sekitar panggung tinggal kita. Penggunaannya pun sangat mudah, hanya dengan meramu satu atau beberapa jenis tanaman tersebut sudah dapat diperoleh faedah penawar tanpa efek samping yang merugikan.
Berikut di sumber akar ini kami menghidangkan jenis-jenis tanaman toga dan manfaatnya untuk berbagai ki kesulitan ringan hingga berat, dimana pokok kayu toga tersebut juga sangat elok dijadikan hiasan taman atau privat teras flat.
DAFTAR ISI:
- Tanaman TOGA dan Manfaatnya
- 1. Sungut Kucing (Orthosipon stamineus Benth.)
- 2. Sirih (Piper betle)
- 3. COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata)
- 4. TAPAK DARA (Catharanthus roseus)
- 5. Alat perasa BUAYA (Aloe vera)
- 6. KENIKIR (Tagetes erecta)
- 7. KAMBOJA (Plumeria acuminata)
- 8. BUNGA Matahari (Helianthus annus)
- 9. BUGENVIL (Bougainvillea glabra Choisy)
- 10. CEMPAKA (Michelia champaca L.)
- 11. KEMBANG BUGANG (Clerodendrum calamitosum)
- 12. KEMBANG MERAK (Caesalpinia pulcherrima (L.) SW.)
- 13. MAWAR (Rosa damascena Mill.)
- 14. MELATI (Jasminum sambac)
- 15. PACAR AIR (Impatiens balsamina L.)
- 16. TEMBELEKAN (Lantana camara)
- 17. Maskulin-Hawa (Rhoeo spathacea (Swartz) Steam)
- 18. ANGSANA (Piereocapus indica)
- 19. Teluki (Dianthus chinensis L.)
- 20. BAKUNG Sejati (Crinum asiaticum Linn.)
- 21. BUNGA Kupu-kupu (Bauhinia acuminata L.)
- 22. BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.)
- 23. CEGUK (Quisqualis indica L.)
- 24. EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm. F.)
- 25. GANYONG (Canna edulis)
- 26. Hanjuang (Cordyline terminalis (L.) Kunth.)
- 27. HIDRANGEA (Hydrangea macrophylla (Thunb) Ser. ssp. macrophylla)
- 28. JAWER KOTOK (Coleus atropurrireus)
- 29. Meradak Ayam jantan (Celosia cristata)
- 30. KACA PIRING (Gardenia augusta)
- 31. KANA / Tasbih (Canna indica)
- 32. KASIA Bangkang (Cassia grandis L.F.)
- 33. KASTUBA (Euphorbia pulcherima)
- 34. KECUBUNG (Datura metel)
- 35. KEMBANG Martil EMPAT (Mirabilis jalapa Linn.)
- 36. KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa sinesis Linn.)
- 37. KEMUNING (Murayya paniculata (L.) Jack)
- 38. KENANGA (Canangium odomtum Baill. atau Cananga odorata)
- 39. Kesumba (Bixa orellana L.)
- 40. KOLBANDA (Pisonia sylvestrys var. alba)
- 41. KROKOT (Portulaca oleracea Linn.)
- 42. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain)
- 43. MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr.)
- Intiha
Tanaman TOGA dan Manfaatnya
1. KUMIS KUCING (Orthosipon stamineus Benth.)
Berengos kucing adalah tumbuhan herbal yang berasal bersumber daerah Asia tropis. Tinggi pohon saja mencapai 1 meter. Disebut berengos kucing karena kompilasi benang sari bunganya tahapan dan menjulur semenjak dua arah yang berbeda sehingga mirip dengan kumis kucing.
Rente bunganya terpumpun dalam tandan anak uang yang berbentuk
plomuse
alias pagoda. Rona koleksi bunga suka-suka yang ikhlas dan keunguan. Bunga bunga tersebut muncul dari ujung cabang. Daunnya berbiku-biku lumat dengan dandan hijau mengkilap.
Tanaman misai meong mengandung glukosid ortosifonim, zat samak, petro asiri, petro enak, saponin, dan garam kalium. Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan nyeri buah pinggang dan sakit kandungan kencing.
2. SIRIH (Piper betle)
Sirih merupakan tanaman lugu Indonesia yang merecup menjalar pada batang kayu atau tembok. Dari setiap ruas muncul akar susu pengisap yang merekat lega batang tumbuhan atau tembok. Berdasarkan dari ukuran, warna, dan bentuk daunnya, ada banyak tipe, di antaranya sirih hijau, kuning, merah, dan sirih mini.
Kinang merah memiliki patera bercat keunguan dan permukaannya memiliki calit keperakan. Sirih biram bukan dijadikan pelamar, belaka sebagai tanaman hias.
Sirih hijau memiliki bentuk patera seperti hati berukuran besar dan permukaannya mengkilap. Aroma daun sirih hijau sangat tajam. Sirih kuning warna daunnya asfar panah dan berubah menjadi agak kehijauan selepas sepuh. Patera sirih kuning banyak dipakai kerjakan nginang.
Sirih mini memiliki rancangan dan ukuran patera yang mini. Ukuran daunnya mungil, yaitu saja 1/5 ukuran daun sirih biasa. Batangnya berwarna merah jambu kecokelatan. Warna daun baru kekuningan dengan permukaan licin. Sirih mini tidak merambat, tetapi menjalar di atas tanah.
Sirih mudah diperbanyak dengan setek pucuk nan masih aktif, yaitu setek yang memiliki ruas hierarki dan subur.
Tanaman serasa mengandung petro asiri, seperti kadinen, kavikol, sineol, eugenol, kariofolen, karvakrol, terpinen dan seskuiterpen.
Tanaman obat batih ini memiliki banyak khasiat, di antaranya kerjakan mengurangi produksi ASI yang berlebihan, mengobati leukore, sakit jantung, sipilis, alergi/biduren, diare, pendarahan gusi, remai gigi berlubang, bronkitis, batuk, remai mata, eksim, gatal mengerinyau sehabis berputra, meredakan bau mulut, menghindarkan linu kulit dan menggerenyam menggelinyau, menghindarkan dan menyenangkan jerawat, koreng, luka bau kencur, bisu, serta sariawan.
3. COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata)
Cocor angsa berasal dari kewedanan tropika kering, seperti India dan sekitarnya. Dikenal bagaikan pokok kayu berdaun ajaib alias
miracle leaf
karena tunasnya muncul pecah belengkokan tepi daun. Apabila daunnya sobek dan jatuh ke lahan, akan tumbuh recup dan selanjutnya menjadi tumbuhan bau kencur.
Daunnya yunior keabu abuan dan bagian tepinya bercelup ahmar cukup umur. Bilamana muda, patera berbentuk oval dan berdaging rimbun dengan panjang 5-20 cm. Menjelang tua, daun menjadi bergelombang dengan kelukan pinggir yang bergairah selingkung 3-5 episode.
Bunga berwarna hijau cerah yang tersusun pada tandan. Cocor bebek menyukai medan nan banyak kurat matahari dan bisa hidup di tempat berbatu.
Pokok kayu cocor bebek mengandung appelzuur, damar, zat dahak, magnesium malat, zat kapur oksalat, cemberut formiat, dan tanin. Berkhasiat menyembuhkan guncangan kepala, batuk darah, sakit dada, borok, dan problem jangat lainya. Selain itu, bisa menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tak integral, penawar luka, dan sebagai obat bisul.
4. TAPAK DARA (Catharanthus roseus)
Tapak nona punya banyak warna bunga, begitu juga warna putih, ungu, jingga, alias paduan warna rona tersebut. Kuncup anak uang biasanya muncul terbit ketiak daun paling atas atau suatu tingkat di asal ujung tangkainya.
Bunga akan mekar bila daun terulung mutakadim terbentuk sempurna, Namun, bukan semua kuncup yang muncul akan mekar bersamaan. Kuntum bunganya mirip terompet bertangkai pendek, tetapi berliang lebar dan datar.
Mahkota bunga berjumlah panca lebar dengan warna yang beragam, sama dengan putih, ungu muda agak pink, dan warna putih dengan lingkaran kecil merah di tengahnya.
Tapak putri mengandung zat alkaloid, di antaranya vinkristin, vinrosidin, vinblastin (vin ca/eopob/astin), dan vinleurosin.
Vindolin, sejenis alkaloid tak yang berbentuk metil ester dari asam karboksilat aspidos permidin yang dikandung oleh tanaman ini mampu menurunkan kadar gula privat bakat.
Maka dari itu karena itu, tanaman toga ini berkhasiat bikin mengobati kencing manis (diabetes mellitus), tekanan sempit hati (hipertensn, leukemia, asma bronkitis, demam, radang perut, disentri, terbatas darah, tangan gemetar, gondong, nyonyor, bisul. borok, jejas bakar. dan jejas baru.
5. Aloevera (Aloe vera)
Daunnya berdaging tebal mirip pengecap dengan bagian tepi bergerigi tajam sehingga tanaman toga ini dikenal dengan sebutan aloevera. Sosok pokok kayu sumir dan mudah menghasilkan anak asuh, terutama bila peledak di sekitarnya banyak mengandung air. Warna daun hijau cukup umur dengan kuantitas totol asli.
Daging daun berwarna bening dan licin. Terkadang berpunca pucuk tanaman keluar rente berwarna kuning yang ditopang oleh tangkai tinggi nan menjulang. Lidah buaya dapat bertaruk di distrik panas alias di daerah beriklim sedang.
Daun lidah bicokok mengandung zat barbaloin, isobarbaloin, betabarbaloin, dan damar. Pokok kayu ini berkhasiat bagi mengobati batuk darah, trachum, penyubur rambut, ambeien, diabetes, ratu singa (sipilis), trahoma, dan gempa bumi taktik (rematik).
6. KENIKIR (Tagetes erecta)
Pohon herba ini dapat mencapai jalal 40 cm. Daunnya berbagi. Bunga berjenis-jenis cawan. Batang cangkul bunganya panjang. Bunga berwarna asfar ataupun oranye. Biji bercat hitam. Multiplikasi tanaman menerobos biji.
Daun tanaman toga ini mengandung kaemferol dan kaemferitrin. Rente mengandung alfa tertienil, ester xantofil, flavonoid, glikosid, kuersitagetin, dan tagetin. Tentatif itu, akar mengandung alfa tertienil.
7. KAMBOJA (Plumeria acuminata)
Tanaman toga kamboja dikenal juga dengan nama
Plumeria rubra karena bunganya bercat putih dengan semburat berma jambu dan di fragmen tengahnya kuning. Tangkai bunganya berwarna merah muda. Pohon ini berupa pohon dengan izzah mencapai 5 meter.
Daunnya mengkilap dengan dandan plonco haram. Batangnya mudah patah dan gampang mengeluarkan getah bila ketaton. Getahnya lengket mirip pulut karet. Pada musim hujan, tanaman biasanya tumbuh lebat.
Pohon kamboja mengandung zat-zat
fuvoplumierin
yang boleh mencegah pertumbuhan patogen. Pula mengandung minyak meruap, sebagai halnya geraniol, farsenol, sitronellol, fenetilalkohol, dan linallol, serta terwalak saponin, zat ki getir, dan damar. Zat-zat yang ada pada tanaman toga tersebut berkhasiat memulihkan patek (frambusia), pecah pecah pada telapak kaki, dan suku bengkak.
8. BUNGA MATAHARI (Helianthus annus)
Bunga syamsu yaitu tanaman perdu satu musim yang merecup tegak dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Berbatang basah dengan gambar bulat dan ditumbuhi bulu kasar. Berdaun tunggal dengan rangka elips dan meres kasar.
Bunga berbentuk kobok, bertunas di ujung batang dengan mahkota seperti mana pita. Dandan bunganya asfar dan dibagian tengahnya terdapat bunga bunga kerdil nan menyerupai torak dengan warna kecokelatan.
Buah berbentuk tabung dengan garis tengah sekitar 3 mm dan berwarna bersih kumuh. Pokok kayu obat anak bini (TOGA) ini banyak terwalak di kawasan nan cukup mendapat sorot surya. Anakan surya bisa diperbanyak melalui biji.
Ponten anak uang rawi mengandung senyawa gerombolan flavonoida, polifenol, β-sitosterol, dan protaglandin. Berkhasiat untuk menempatkan erotis tubuh (demam).
9. BUGENVIL (Bougainvillea glabra Choisy)
Tanaman perdu ini memiliki batang yang berkayu, dengan duri sumir. Daun berbentuk lonjong dengan ujung jirus, hierarki sekitar 4-10 cm. Bunga katai, berbentuk tabung, dikelilingi oleh satu braktea yang berwarna-warni seperti merah tua, putih, oranye, abang akil balig, ungu, dan berdosis 2,5-4,5 cm.
Tiap tiga bunga ganti berhadapan sehingga tampak seperti suatu bunga dengan tiga braktea. Tumbuhan toga ini termuat mudah tumbuh di persil yang sangkil keras hingga tanah gembur, terbit ceduk rendah hingga dataran hierarki. Tanaman ini mengesir cuaca matahari mumbung. Perbanyakan tumbuhan melalui ki memasukkan.
Jika pati akarnya diminum pada dosis yang terlalu panjang dapat menyebabkan murus. Pemakaian ekstrak daunnya plong dosis yang tinggi dapat menjatah kesan keracunan.
Tanaman obat batih ini mengandung karbohidrat, cendawan, dan mineral. Bugenvil berkhasiat cak bagi mengobati sembelit, demam, batuk darah, dan jejas.
10. CEMPAKA (Michelia champaca
L.)
Tanaman toga ini berupa pokok kayu yang dapat menyentuh panjang sebatas 50 meter. Daun berbentuk bujur telur atau bulat memanjang dengan tangga 10-30 cm dan lebar 4-1 0 cm.
Bunga silam harum, berwarna kuning dan menjadi merah jingga selepas wreda, wangi, deras, satu bunga ada 12-20 kelopak bunga nan buntak dengan panjang 3-5,5 cm, dan 3-20 karpel nonblok yang berkembang menjadi biji pelir. Biji hampir bulat, berwarna cokelat kemerahan. Pergandaan tanaman melalui biji.
Cempaka kuning mengandung alkaloid, alkohol benzil, asid benzoik, benzaldehid, cineol, p-kresol metir eter, isoeugenol, dan minyak lulus.
Minyak dalam bunganya mengandungi alfa iononalkohol benzil, asid benzoik, benzaldehid, benzil asetat, betaionon, cineol, eter metil kresol, 2-feninletanol, 2-feniletil asetat, geraniol, indol, ionon, iso eugenol, Iinalol, metil antranilat, metil linoleat, metil palmitat, dan oksimes. Kulit kayu mengandung lakton seskuiterpen diversifikasi guiane.
11. KEMBANG BUGANG (Clerodendrum calamitosum)
Kembang bugang merupakan pokok kayu samun dengan ketinggian sekitar 1 meter. Batangnya berwarna baru, berkayu, dan berjupang. Berdaun tunggal berwarna hijau dan berbentuk bulat telur dengan got bergerigi. Ujung dan pangkal patera ki memanas serta berkerangka menyirip.
Bunganya majemuk berbentuk malai dan terwalak di ketiak daun. Bunga zakiah keunguan dengan kelopak runcing, janjang, dan bersusun panca. Buah berbentuk pipih berwarna hitam mengkilap. Kembang bugang banyak di dataran rendah sampai ketinggian 750 mdpl, terutama di provinsi dengan musim kering yang panjang dan di medan membengang. Dapat diperbanyak melalui biji dan tunas akar susu.
Daun dan akar tunggang kembang bugang mengandung saponin dan flavonoida. Puas daun tua ditemukan polifenol dan pada akar tunggang terwalak alkaloida. Tanaman toga ini berkhasiat menyembuhkan demam dan wasir.
12. KEMBANG MERAK (Caesalpinia pulcherrima (L.) SW.)
Kembang merak teragendakan tanaman perdu, tingginya boleh menjejak 5 meter. Mayat berkayu dengan kurang duri. Daun berbagai berpasangan dengan panjang hingga 30 cm. Momongan daun berbentuk memanjang dengan janjang 1-2 cm dan lebar sekitar 1 cm.
Anak uang majemuk, sebelum mekar, bunga berbentuk bulat. Kelopak rente suka-suka panca dengan warna ada yang berma atau kuning. Tangkai sari sangat hierarki dan dibagian tengah bunga terletak putik yang juga mempunyai tangkai yang jenjang.
Biji zakar pohon toga ini berbentuk polong, saat muda berwarna hijau dan sesudah bertongkat sendok berwarna cokelat kehitaman. Privat satu biji zakar terdapat 7-8 biji yang bercelup cokelat kehitaman bila telah tua. Tanaman ini mudah tumbuh di dataran invalid sebatas pangkat dengan matahari nan cukup. Perbanyakannya dengan biji.
Daun mengandung tanin. Patera nan dilukai akan memperlainkan gas hidrogen sianid. Kulit buah pula mengandung tanin dan pencelup kuning atau hitam. Akar mengandung zat pewarna merah.
Ekstrak skor (gam) mengandung galaktomanos polisakarida yang digunakan lakukan melekatkan ataupun menstabilkan makanan tertentu. Bunganya mengandung madu nan berkualitas tinggi.
13. MAWAR (Rosa damascena
Mill.)
Anak uang mawar yang banyak diambil sarinya untuk pengobatan merupakan jenis mawar semak, bukan mawar menular. Bunganya berwarna sirah keunguan dan harum dengan ukuran antara 8-10 cm dan umumnya tumpuk. Tanaman pembeli ini mempunyai duri yang tajam dan kuat.
Daunnya berbentuk buntak telur dengan bagian tepi bergerigi berhimpit berukuran 5-7 cm. Meres daun ditutupi makanya bulu singkat.
Harumnya rente ros karena adanya minyak asiri di dalamnya. Minyak tersebut mengandung zat sitrat, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnasol dan nonilal dehida. Tumbuhan toga ini berkhasiat untuk mengobati gabag (morbilli), gigitan serangga berbisa, dan jerawat.
14. MELATI (Jasminum sambac)
Melati yakni tanaman rias perdu meluas dengan tahapan batang boleh mencapai 5 meter. Tanaman toga yang disebut sekali lagi yasmin arab ini tumbuh subur di distrik panas.
Bunganya berwarna putih meta dengan 4-5 mahkota. Aroma bunganya harum sehingga sayang disuling kerjakan minyak wangi. Bunga melati berbentuk terompet. Unjuk semenjak ujung cabang dan tersusun internal tandan. Bunga mekar tidak bersamaan sehingga melati dapat berbunga sepanjang tahun.
Jenis rente melati ada yang spesial dan ada juga yang tumpuk alias ganda. Bunga melati yang tumpuk hanya dipakai sebagai hiasan dan rumpil diambil minyaknya karena harumnya tidak bersikeras lama. Daun melati berbentuk oval dengan got agak beriak, terutama bila tua. Daun yang masih remaja berwarna hijau kekuningan. Setelah renta, berubah menjadi hijau gaek mengkilap.
Pokok kayu melati mengandung zat zat bensil, livalilasetat, dan indol. Tanaman toga ini bermanfaat untuk mengurangi produksi ASI, menyembuhkan sakit ain, bengkak akibat sengatan lebah, demam, lindu pembesar, berlebih nafas, dan jerawat.
15. Inai AIR (Impatiens balsamina
L.)
Tanaman toga ini yaitu herba dengan tinggi 30-60 cm. Batangnya melendung puas bagian bukunya dan mengandung banyak air. Patera tersusun berselang porselen, panjangnya 4-15 cm, ujungnya jirus, selokan bergerigi halus, bercanggah pendek.
Rente muncul di ketiak patera, berwarna putih, kuning, pucat, biram, merah muda, atau ungu. Buah berbentuk kapsul memanjang; serta saat matang akan merekah dan biji pula akan keluar. Biji bertakaran kecil dan berwarna hitam. Pokok kayu ini mudah bertunas di tanah yang kenyatkenyit. Multiplikasi menerobos biji.
Bunga tanaman toga pacar air mengandung lawson (2-hidroksi-1,4 napta kuinon), lawson metileter (2-metoksi-1,4 naptakuinon, dan musilaj. Target pencelup puas bunga ialah antosianin, flavonol, dan Ieukoantosianin.
Biji mengandung alkaloid, asid linolenik, asid parinarik, dan zat putih telur. Seluruh episode mengendung antosianin, apigenin xilofuranosil glukopiranosid, asid oleik asid palmitik, asid stearik, beta-itosterol, fenilalanin amonia Iias, 2-metoksi 1,4-naptokuinon, dan monogliserid gliserol oktadesenoat.
16. TEMBELEKAN (Lantana camara)
Lantana yang biasa dijadikan pemohon yaitu lantana hutan. Lantana hutan selayaknya memiliki batang yang langgeng dengan garis tengah sekitar 15 cm. Rona daunnya yunior mengilap, ukurannya kian lautan dari dimensi daun lantana impor dan permukaanya kasar.
Bunga lantana jenggala berwarna merah dengan hiasan kuning di tengahnya. Bunga lantana pangan yang mengalami penyerbukan akan menghasilkan biji zakar. Buah tersusun puas tandan seperti untaian biji pelir anggur. Buah bercelup baru mengkilap dan menjadi kehitaman bila tua.
Baik mayat, patera, anak uang, dan buah lantana memiliki aroma idiosinkratis yang menyengat. Itulah sebabnya tanaman ini dikenal dengan tembelekan, artinya pungkur mandung. Bau tanaman ini memang mirip kotoran ayam.
Lantana mengandung satu sintesis alkaloid yang disebut lantanin dan minyak asiri. Lantanin merupakan senyawa nan beracun. Oleh sebab itu, bila digunakan sebagai obat, sebaiknya saja sebagai obat luar. Tumbuhan toga ini bermanfaat mengobati kebobrokan bengkak.
17. Adam-Temperatur (Rhoeo spathacea
(Swartz) Steam)
Tumbuhan merecup secara roset. Daun tersusun begitu juga daun nanas, panjang, runcing, bagian atas bercelup yunior dan bagian bawah berwarna ungu, serta memiliki panjang 20-35 cm dan gempal 3-6 cm.
Bunga berbentuk beraneka ragam dan tumbuh di ketiak daun, berukuran kecil, serta dilindungi oleh dua braktea yang berbentuk sebagaimana biduk. Multiplikasi tanaman dengan memisahkan anakan. Tumbuh baik di petak yang gembur dan beruntung terang matahari tak langsung.
Tumbuhan ini mengandung zat 2-AAF,
2-acetylaminofluorene; ACE,
aqueous crude extract; AHF,
altered hepatocytes foci; CMC,
carboxymethylcellulose; DEN, Ufuk-diethylnitrosamine; DMSO,
dimethylsulfoxide; GGT, y-glutamyl transpeptidase.
Tanaman ini berjasa lakukan memulihkan penyakit bronkitis, batuk darah, disentri, kekurangan darah, bengkak, luka, pendarahan, rematik, dan susah lempar air lautan.
18. ANGSANA (Piereocapus indica)
Angsana yakni tanaman hias yang banyak dimanfaatkan sebagai peneduh. Bunganya berwarna asfar dengan aroma semerbak. Getah nan dikeluarkan dari batang akibat jejas berwarna merah.
Tanaman ini mudah tumbuh dan menyerak di dataran rendah hingga izzah 800 meter di atas permukaan laut (dpl). Potongan batang nan ditanam di tanah dapat bertaruk dengan baik sebagai tanaman plonco.
Tumbuhan angsana mengandung zat tannin. Getahnya adalah perunding terkenal untuk murus dan sariawan.
19. ANYELIR (Dianthus chinensis
L.)
Tanaman herbal ini mempunyai patera beragam, mengaret, dan tajam. Bunga ada yang berkelopak tunggal dan terserah nan ganda. Tepi mahkota berigi-rigi, rona bunga asli atau merah akil balig. Perbanyakan tanaman dengan mempersatukan anak uang atau biji. Tanaman tumbuh baik di lembang panjang dan tanah nan congah.
Seluruh bagian mengandung bahan ilmu pisah saponin spesies
diancinenosid
A,B,C,D,E,F,G, dan H;
arabinopiranosil hederagenin glukopiranosil glukopiranosid; krisoeriol glukosid; isoorientin glukosid, isovitexin glukosid;
dan
sitosterol glukopiranosid.
20. BAKUNG Ceria (Crinum asiaticum
Linn.)
Bakung kalis tumbuh baik puas mahamulia 700 mdpl. Pohon zakiah dari Asia Tenggara ini memiliki umbi lapis yang tumbuh di atas tanah. Umbi tersebut dikenal dengan
poison bulb
karena mengandung racun.
Daunnya bercelup hijau cerah, berdaging baplang, dan berbentuk tali tap. Dempak daun sekitar 8-12 cm dengan petiolus raksasa membalut umbi lapisnya. Panjang daun 1-1,5 m dengan tulang daun cekung di fragmen tengah.
Bunga lugu berlilin dan tangkainya unjuk dari sela sela daun. Mahkota anakan lancip dan putaran dalamnya bercat merah keunguan.
Tanaman rias semenjak putih ini mengandung zat alkaloida (likorin) yang berkhasiat menyembuhkan masalah puru.
21. BUNGA Kupu-kupu (Bauhinia acuminata
L.)
Tanaman bertaruk hingga ketinggian 3 meter. Patera bercuping dua, berparak di ujung daun sehingga sebagaimana dua helai daun. Anak uang bertunas di ujung ranting, berwarna asli, berbentuk seperti kupu-kupu sehingga disebut bunga rama-rama. Buahnya berbentuk polong. Proliferasi tanaman melalui kredit.
Tanaman ini mengandung tanin, fruktosa, serabut, dan mineral.
22. BUNGA TELANG (Clitoria ternatea
L.)
Tanaman ini tergolong jenis memanjat ataupun merebak, panjangnya bisa mencapai 6 meter. Daun majemuk, tersusun berselang seling, tiap patera dengan 5-9 anak daun, tulangtulangan ujur telur, tinggi 3-5 cm dan lebar 2-3 cm.
Bunga punya putaran yang rata gigi sebagai halnya bibir dengan lebar 3,5 cm; bercelup biru tua; bagian tengah berwarna putih alias kuning.
Buah bin dengan panjang 5-12 cm, di dalamnya mengandung 5-10 biji. Momen muda berwarna mentah, setelah gaek berwarna cokelat kehitaman. Biji sangat keras. Perbanyakan melalui ponten. Tumbuh di arena nan lembek dan banyak sinar matahari.
Daunnya mengandung alkaloid dan triterpinoid. Alat peraba jenazah dan biji mengandung sedikit alkaloid varietas toksik. Minyak di dalam bijinya mengandungi asam aralidik, linoleat, asam miristik, asam oleat, asam palmitat, cemberut stearik, dan sitosterol.
Biji mengandung alkaloid nan toksik. Seluruh bagian mengandung antosianin, aparajitim, arabinos, bersut amino, asam linoleat, asam stearik, beta sitosterol, flavonol, kaempfirol, klitorin, lakton, Iisin, oligosakarida, protein, ramnos, ternatin, dan xilos.
23. Cikutan (Quisqualis indica
L.)
Tanaman ceguk tergolong tipe merambat dan berkayu. Berdaun tunggal, berbentuk bujur, ujung daun ki memanas dengan pangkat 8-12 cm dan rata gigi 4-6 cm. Rente muncul di ujung cabang, berbagai rupa dan berbau harum.
Setiap bunga punya lima mahkota berwarna putih hingga merah muda atau merah darah. Tumbuhan ilegal yang start banyak ditanam di halaman ini dapat diperbanyak dengan biji dan setek batang.
Bijinya mengandung alkaloid jenis trigonelin, bahan afrogenik, tanin jenis galik dan katecuik, saponin, dan sterol. Biji nan telah berida dapat menyebabkan rasa kantuk bila dikonsumsi. Seluruh bagian mengandung alkaloid, gam, dan kalium sulfat.
24. EKOR KUCING (Acalypha hispida
Burm. F.)
Tanaman obat anak bini berbentuk belukar ini n kepunyaan keagungan sampai 2 meter. Daunnya khusus, berbentuk buntak telur dengan ujung runcing, panjang 10-20 cm dan dempak 5-10 cm; bercat bau kencur, hijau muda; bagian tepi berta-kik-takik.
Bunga suntuk halus, berbagai macam, dan tumbuh seperti ekor kucing dengan panjang 20-50 cm, serta berwarna berma. Multiplikasi dapat menunggangi setek bangkai. Pohon tumbuh baik di tanah yang berdebardebar dan mendapatkan kilauan rawi sambil.
Ekor kucing mengandung beberapa bahan kimia di antaranya
acalyphin, flavonoid, saponin, dan tanin. Sekuritas farmakologis ekor kucing di antaranya mengobati batuk darah, melancarkan buang air kecil dan air osean, guam, nanah, kudis, baras, asma, serta batuk berdahak.
25. GANYONG (Canna edulis)
Ganyong merupakan tanaman solek berumbi dan berbatang semu. Bertunas samar muka dengan jalal antara 0,5-2 meter.
Daunnya bercagak panjang nan tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk batang semu. Patera berbentuk buntar telur, ujung dan pangkalnya meruncing, serta tulang daunnya menyirip. Bunganya majemuk berbentuk tandan. Mahkota menyerupai bumbung berwarna kuning sirah dengan bintik cokelat.
Biji pelir berbentuk kotak berwarna bau kencur dengan kredit bulat asli. Setelah renta, skor menjadi hitam. Tanaman ini banyak merecup di daerah lembang cacat ataupun jenjang. Ganyong dapat diperbanyak melampaui poin maupun anak umbinya.
Umbi dan bunga ganyong mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol. Berkhasiat bikin mengobati lambung yang jejas.
26. HANJUANG (Cordyline terminalis
(L.) Kunth.)
Pohon semak, berkayu, ketinggiannya dapat mencapai 6 meter, lain bercabang alias memecah bila dipangkas. Patera khusus, bentuk memanjang, panjangnya hingga 45 cm dan lebar 7,5-1 5 cm, berwarna hijau, ada lagi yang bangkang, merah jambu atau ungu bergaris ikhlas, tulang daun lebar yang panjang sehingga tertentang daun seperti memeluk layon.
Anakan majemuk, berukuran mungil, berwarna kuning atau ungu akil balig, tersusun dalam tangkai yang panjangnya dapat mencapai 70 cm. Biji pelir berbentuk bulat, berwarna merah, dan berukuran boncel. Perbanyakannya habis mudah, melalui setek batang.
Tembolok kimia berbunga tumbuhan obat ini belum banyak diketahui, tetapi kegunaan dari tumbuhan ini sudah banyak diketahui, diantaranya menyembuhkan batuk, batuk pembawaan, diare, disentri, kencing berdarah, gangguan haid, radang dalam usus, dan sakit kepala.
27. HIDRANGEA (Hydrangea macrophylla
(Thunb) Ser. ssp.
macrophylla)
Tanaman toga ini termasuk kerumahtanggaan tanaman herba, tingginya dapat menyentuh 50-80 cm. Tepi daun bergerigi dengan pangkat 8-20 cm dan pesek 5-12 cm.
Rente tumbuh di ujung cabang, merupakan anak uang majemuk yang tersusun rapat, bercat spektakuler bila tumbuh di tanah asam dan bercat merah jambu bila bersemi di tanah basa. Perkalian tanaman dapat melangkaui setek batang.
Hidrangea memiliki rasa pahit dan invalid pedas, sifatnya dingin, kurang toksik. Berkhasiat mengatasi sakit tenggorok dan malaria.
28. JAWER Rantas (Coleus atropurrireus)
Jawer kudung adalah tanaman hias semak dan memiliki banyak keberagaman. Tersebar berangkat dari daerah lembang rendah hingga ketinggian 1.300 mdpl. Umumnya rente berwarna ungu dengan gandar cangkul panjang.
Pohon ini mudah sekali ditanam, yakni hanya dengan setek, pohon dapat bertaruk dan tidak memerlukan pemeliharaan nan sulit. Sahaja, umurnya tidak strata. Sosok tanaman boleh mencapai tinggi 2 meter dengan cabang nan banyak. Minus pemangkasan yang baik dan setelah daunnya ranggas, tanaman ini menjadi kurang menganjur.
Jawer kotok yang berkhasiat obat adalah jenis jawer kotok dengan patera bercelup cokelat merah tua polos. Bentuk daunnya begitu juga hati dengan tepi bergerigi. Banyak variasi jawer kotok yang lebih sani serta warna semarak dengan susuk daun unik. Namun, jenis jawer kotok tersebut tidak memiliki kemustajaban obat.
Daun jawer puntung mengandung zat alkaloida, mineral, patra histeris, dan zat pati. Faedah pokok kayu toga ini dapat memulihkan radang anak telinga, keputihan, dan hemoroid.
29. Memetik AYAM (Celosia cristata)
Seperti namanya, anakan tanaman ini mempunyai tulangtulangan yang mirip pial alias meradak ayam berani. Bagian atas bunga terdiri atas lapisan lapisan padat nan berlekuk secara horisontal dan umumnya berwarna berma keunguan. Bagian bawahnya berbentuk segitiga sama dengan dandan lebih muda karena yaitu koleksi anak uang kecil yang lebih tua.
Bijinya berwarna kecokelatan detik masih muda dan hitam bila sudah berida. Rata-rata tanaman berbentuk rumpun dengan janjang sekitar 0,5-1 meter. Internal satu rumpun terletak beberapa bangkai utama yang menghasilkan bunga. Daun berbentuk lever mengaret dan babak tepinya berbiku-biku. Bagian perdua patera berwarna merah dengan semburat baru.
Tanaman toga meradak ayam mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol yang berkhasiat untuk menyembuhkan problem kencing nanah.
30. KACA PIRING (Gardenia augusta)
Kaca piring dikenal dengan sebutan
jasmine rose
ataupun mawar melati dan
verblooming gardenia
ataupun gardenia yang selalu berbunga.
Pokok kayu solek ini berdaun rimbun dan rindang begitu juga semak yang tebal. Daunnya bermatra kecil bercelup hijau mengilap. Anakan tersusun ganda berwarna asli dengan diameter selingkung 8 cm. Biasanya berbunga lebat pada rembulan Januari-Mei.
Tumbuhan toga kaca piring mengandung minyak musnah, seperti sryrolyl asetat dan linalol, gardenosid, geniposid,
genipin-I-β-gentibiosid
(glukosid), krosin (zat samak), dekstrosa, dan manit. Tanaman obat anak bini ini berkhasiat untuk mengobati demam, musykil lempar air seni, muntah, dan sariawan.
31. KANA / Tasbih (Canna indica)
Kana tercatat tanaman herbal dengan tinggi 1-2 meter, punya rhizom nan beranting cabang. Daun tunggal, tersusun berseling, bagan ki bertambah, dengan tangga 30-35 cm dan lebar 20-25 cm, serta ujung runcing. Pelepah daun memeluk batang.
Bunganya majemuk, tangkainya panjang, berwarna merah atau merah menyala. Biji pelir berbentuk kapsul, berkulit kasar, serta di dalamnya terdapat tiga biji yang gentur, berbentuk bulat, dan berwarna hitam. Perbanyakan dengan anakan atau kredit. Tanaman yang telah berbunga sebaiknya dipotong agar pertumbuhan tunas plonco dapat lebih cepat dan makin baik.
Umbinya mengandung banyak air, sedikit kanji, zat putih telur, ferum, fosfor, zat kapur, gizi B, dan nutrisi C. Adanya rezeki kanji, umbi ini dapat diekstrak lakukan diambil tepungnya sebagai objek rezeki. Daunnya mengandung 90% air, 7% fruktosa, 1% zat putih telur, dan 0,2% lemak.
32. KASIA MERAH (Cassia grandis
L.F.)
Tanaman berkayu ini punya hierarki hingga 30 meter. Daunnya termasuk daun bermacam-macam genap, dengan 16-40 anak patera. Daun berbentuk memanjang, panjang 3-5 cm, dengan ujung membulat, bidang atas daun berkilau, permukaan dasar tidak berkilau, serta berambut halus.
Anakan umumnya berwarna berma remaja, tetapi ada variasi yang bercelup steril, bagian tengah bunga bercelup asfar. Bunganya majemuk malai, dengan panjang 10-20 cm. Buahnya berupa polong dengan panjang 30-80 cm. Biji berwarna hitam, bau kurang sedap, dan memiliki rasa manis. Perbanyakan tumbuhan melalui biji.
Biji tanaman toga ini mengandung gula. Alat peraba buahnya mengandungi tanin.
33. KASTUBA (Euphorbia pulcherima)
Plong bulan Desember atau pada saat matahari menengah menyusut di negara empat musim, warna patera muda kastuba tampil radikal, seperti merah, asfar, atau putih kehijauan. Tinggi pohon bisa mengaras 3 meter. Batangnya berkayu dan mengeluarkan getah putih bila terluka.
Daun berbentuk oval dengan beberapa lekukan lancup di tepinya. Ujung tepi daun merah tunu atau keunguan. Berpunca ujung pucuk, muncul kelompok bunga berwarna kuning.
Kastuba mengandung germanikol, B-amirin dan psedotaraksasterin. Tanaman toga ini berkhasiat untuk menyembuhkan luka yunior.
34. KECUBUNG (Datura metel)
Kecubung merupakan tumbuhan hias berbatang gigih dengan cagak ki akbar menyerupai kayu. Tumbuhan ini dibiakkan dengan setek dan ponten. Ada tiga jenis kecubung, ialah kecubung dengan bunga jati; bunga kecil yang terdiri dari satu lapis (cubung kasihan); dan bunga lautan, ganda, dan berwarna ungu wreda yang dinamakan kecubung ahmar atau kecubung hitam,
Anak uang bunga kecubung tersebut beracun, terutama bunga bercelup putih. Belaka, investigasi ilmiah menunjukkan bahwa kadar racunnya tidak terlalu tinggi.
Tanaman kecubung mengandung alkaloid atau disebut hiosiamin (atropin) dan skopolamin. Alkaloid ini berkepribadian racun sehingga pemakaiannya terbatas pada bagian luar. Selain itu, kredit kecubung mengandung hiosin dan lemak, padahal daunnya mengandung kalsium oksalat.
Tanaman obat keluarga ini berkhasiat memulihkan rematik, sembelit, asma, sakit pinggang, nyonyor, encok, eksim, dan radang anak telinga.
35. KEMBANG PUKUL Empat (Mirabilis jalapa
Linn.)
Kembang palu empat merupakan pohon hias belukar bercabang banyak. Tinggi pohon hanya sekitar 1 meter dan cabangnya mudah potol. Daunnya berbentuk lancip mengaret dengan tulang daun berwarna asli menonjol.
Anakan muncul dari ujung pucuk berbentuk terompet dengan ujung mahkota melayang. Rona bunganya beraneka ragam, merupakan putih, asfar, bangkang, oranye, dan ungu taruna. Pokok kayu ini dikenal sebagai tumbuhan bunga palu empat karena bunganya mekar plong petang tahun hingga malam.
Pagi hari menjelang siang, bunga tersebut menguncup karena kepanasan. Di tempat teduh, rente bisa mekar sejauh waktu. Bunga yang berhasil mengalami pembenihan akan menghasilkan skor agak bulat berwarna cokelat muda dan menjadi cokelat tua bila menguning.
Pohon hias sekaligus herbal ini dapat dikembangbiakkan melalui ponten maupun umbi yang terletak pada sumber akar batangnya. Kembang pukul empat mengandung betaksantin, pati, mak-nyus. dan senderut sedap. Tanaman toga ini berkhasiat mengobati bisul.
36. Bunga sepatu (Hibiscus rosa sinesis
Linn.)
Tanaman hias yang berbentuk belukar dengan tataran mencecah 3 meter ini banyak menghasilkan bunga. Daunnya hijau mengkilap berbentuk hati dengan bagian selokan berta-kik-takik.
Bunganya kecil dengan petal sebagaimana kuncup, tetapi cak semau juga yang petalnya terbabang mirip terompet berdosis besar. Warna bunga bervariasi, mulai dari putih, merah, asfar, magenta, dan lain enggak. Bunga yang masih segar sering dikunyah bikin memperbaiki pencernaan.
Anakan ini mekar pada pagi hari sesudah matahari terbit, terlampau menguncup sebelum petang detik matahari tergenang. Bila rawi bersinar, bunganya konsisten mekar. Demikian juga bila air layak dan tanahnya bakir. Kembang sepatu dikembangbiakkan dengan setek. Varietas tanaman ini tinggal banyak, merupakan diperkirakan lebih dari 5.000 keberagaman.
Bunganya mengandung hibiscetin, sedangkan buntang dan daunnya mengandung zat kapur oksalat, peroksidase, lemak, dan protein. Berkhasiat memulihkan bronkitis, kencing nanah, haid lain terkonsolidasi, obat sakit seksi, demam lega anak asuh anak asuh, sariawan, batuk, struma, dan gempa bumi kepala.
37. KEMUNING (Murayya paniculata
(L.) Jack)
Pokok kayu obat keluarga ini berwujud semak, berkayu dengan tinggi yang bisa mencecah 20 meter, dan diameter batang sebatas 60 cm. Daunnya majemuk, berwarna yunior akil balig, berbau harum takdirnya diremas. Bunganya merupakan bunga berbagai macam, merecup di ketiak atau ujung silang, bercat putih, berformat boncel. Bunga berbau sangat harum.
Buahnya adalah biji zakar pasrah, berwarna hijau dan menjadi bangkang bila sudah lalu tua renta. Internal satu biji kemaluan terdapat 1-2 poin. Kulit buah mengandung patra. Perbanyakan boleh melampaui poin atau setek batang.
Daun mengandung glikosid yang dinamakan murayin, patera patra menguap. Bulan-bulanan yang paling banyak dalam petro menguap ini merupakan kadinen. Bunga mengandung murayin. Selerang biji kemaluan mengandung minyak. Isi biji kemaluan mengandung gula. Pokok kayu toga ini berkhasiat buat mengobati rematik, panas, disentri, linu isit, dan lain lain.
38. KENANGA (Canangium odomtum
Baill. atau
Cananga odorata)
Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan
ylang-ylang
atau
perfume tree.
Warna anak uang hijau kekuningan dengan 5-6 mahkota yang pangkat dan berbentuk spiral lain beraturan. Pokok kayu ini tingginya hanya sampai 3 meter dan berbatang keras.
Daun berbentuk oval, berujung lancip, dan tepi bergelombang bercelup hijau kekuningan. Tahapan daun antara 12-20 cm. Tanaman ini diperbanyak dengan cara cangkok.
Kenanga mengandung minyak gagap yang berkhasiat menyembuhkan komplikasi kudis.
39. KESUMBA (Bixa orellana
L.)
Tanaman belukar dengan tinggi mencapai 3-6 meter, mempunyai banyak cabang. Patera berbentuk jantung, bertangkai panjang, dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm.
Bunga berwarna tahir atau warna dadu. Buah beruban seperti rambutan jantan, berwarna biram, berbentuk telur memanjang. Bila matang, buah akan berbelah dua. Biji berwarna merah. Perbanyakan melalui biji, menyuntikkan, maupun setek batang.
Akar mengandung pewarna abang (bixin). Akar biasanya digunakan sebagai pewarna peranakan dan minuman.
40. KOLBANDA (Pisonia sylvestrys var.
alba)
Tanaman rias remedi kolbanda berbentuk pohon dengan manifestasi semarak karena cabangnya lebat dan daun rimbun berwarna asfar cerah. Daun akan berubah menjadi plonco muda bila sudah tua. Daun berbentuk oval, berujung lancip, dan lebar dengan panjang bisa sampai ke 30 cm.
Sosok tanaman lain tinggi, tetapi tumbuh melayang. Pokok kayu mudah merecup dan tak menghendaki konservasi terik. Tanaman dapat tumbuh tiba dari dataran rendah sampai janjang. Mandu mengembangbiakkannya dengan setel maupun ki memasukkan.
Patera dan akarnya mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Tanaman toga ini bermanfaat untuk menaobati asma.
41. KROKOT
(Portulaca oleracea
Linn.)
Tanaman obat keluarga (TOGA) ini tumbuh di hampir panggung lembap dengan cara menjalar di tanah dan mempunyai cabang nan banyak. Warna batang cokelat kemerahan. Daunnya elips, kecil, dan berdaging rimbun. Dari katek batang atau daun muncul rente boncel bercat kuning maupun ikhlas.
Pokok kayu toga krokot mengandung zat zat zat makanan seperti protein, nikmat, zat kapur, fosfor, besi, vitamin A, nutrisi B1, dan gizi C. Krokot berkhasiat untuk mengobati ki kesulitan jantung.
42. Pengecap MERTUA (Sansevieria trifasciata
Prain)
Lidah mertua ialah tanaman herba yang lain bercagak. Disebut lidah mertua karena cucu adam tanamannya berbentuk pedang panjang nan tegak dengan ujung gonjong dan bergelombang.
Daunnya berdaging deras, sekadar mudah patah karena liat. Warna patera bermacam diversifikasi, adalah plonco abu abuk dengan babak perdua bercat kekuningan memanjang dan hijau abu abu dengan pita horizontal berwarna hijau terlarang. Pohon toga ini mudah dikembang biakkan, yaitu cukup dengan merukunkan rente, batang, dan setek daunnya.
Alat perasa mertua mengandung senyawa abamageum yang berkhasiat menyuburkan rambut.
43. MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium
Merr.)
Pokok kayu mangkokan (Polycias balfouriana) merupakan tumbuhan hias perdu. Daunnya khas, berbentuk lever sampai lonjong dengan putaran riol melengkung ke atas seperti mangkok. Daunnya berwarna hijau mengkilap dengan tulang daun menonjol. Diameter daun sekitar 5-6 cm.
Pokok kayu ini menyukai tempat yang teduh. Perkembangbiakannya suntuk mudah, yaitu dengan setek pucuk. Tanaman mangkokan dapat tumbuh mulai dataran rendah sebatas ketinggian 700 mdpl.
Daun mangkokan mengandung zat nutrisi seperti zat putih telur, lemak, kalsium, fosfor, logam, vitamin A, B, dan C. Daun mangkokan berkhasiat mengobati rambut yang tanggal.
Penutup
Kebutuhan tanaman rias di rumah alias di tempat lain sangat terjemur sreg kondisi masyarakat satu wilayah. Semakin janjang tingkat wara-wara satu masyarakat, semakin janjang pula pemahaman tentang manfaat pohon hias cak bagi kehidupan awam.
Tanaman solek n kepunyaan peran internal meningkatkan kenyamanan kehidupan serta menciptakan mileu nan bersih dan segak. Kondisi tersebut adalah kebutuhan, terutama bagi mereka yang silam di daerah perkotaan yang adv amat padat dengan beraneka macam polusi.
Pokok kayu hias dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya mengurangi kelelahan, memberikan rasa segar pada indera, dan mengasihkan nilai tambah perekonomian keluarga.
Berbunga berbagai ragam jenis pohon yang ditemukan di masyarakat, sejumlah di antaranya dikenal memiliki nilai ekonomi nan panjang, seperti anggrek, melati, dan ros. Namun, masih banyak varietas tanaman rias yang belum dimanfaatkan secara optimal dari sebelah nilai ekonomisnya. Di antara tanaman hias tersebut ternyata memiliki khasiat penawar.
Bilang jenis pohon solek memiliki fungsi ganda, merupakan selain sebagai tanaman hias, kembali sebagai tanaman toga untuk sejumlah penyakit yang lazim ditemukan di masyarakat. Manfaat dari masing-masing tanaman hias tersebut lain sekufu karena tembolok di dalamnya juga berbeda. Dengan kandungan yang berbeda tersebut, dibuat ramuan obat yang berasal dari satu pokok kayu ataupun berpunca beberapa tanaman.
Ramuan obat terbit tanaman toga rias dibuat dengan prinsip yang sederhana. Jika digunakan dengan baik dan sesuai dengan rasam, ramuan tersebut tidak menimbulkan efek nan merugikan pemakainya karena kebanyakan ramuan bersifat alami dan tradisional. Untuk membuat ramuan obat pecah tanaman toga di atas tidaklah sulit karena selain bahannya mudah didapat, cara dan biaya meramunya lagi relatif murah.
Source: https://biofar.id/40-tanaman-toga-dan-manfaatnya-tanaman-hias-berkhasiat-obat/